RSS

Modul 6 LBM 1


Darah


1. Fungsi darah ?

1. Sebagai alat pengangkut yaitu:

o Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.

o Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

o Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/ alat tubuh.

o Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.

2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun--> antibodi, leukosit

3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh/ regulator suhu (Panas yg terbentuk akibat metabolisme di jaringan2 dibawa darah ke permukaan tubuh untuk dipancarkan ke luar)

4. Transpor hormon, enzim

Sumber: Dr.Sudarno




2. Komponen komponen darah ?



· Ciri bagian-bagian darah

PLASMA DARAH

o Bagian darah yg tdk meng “sel”

o Plasma------->  jg meng “anti-koagulan”

o Serum-------->  plasma yg gk ada faktor pembekuannya

o Hematokrit----------> volume total sdm setelah darah di-sentrifuge dan gak mengandung plasma darah

o Warna----------------> kuning muda, transparan

o Terdapat protein plasma:
  • Semuanya rata-rata dibuar di “hepar”
  • Gak bs nembus dinding kapiler(mol besar)
  • Gak di-filtrasi di ginjal

o Fungis Plasma darah:
  • Suhu badan (panas di jaringan diserap, dibuang ke luar), viskositas darah---> air
  • P-osmotik-koloid plasma(agar air gk keluar dr pembuluh darah) --->  albumin
  • Keseimbangan asam basa(buffer) Koagulasi (fibrinogen)
  • Pembentukan antibodi(globulin)



ERITOSIT

o Bulat-pipih-bikonkaf(permukaan luas----------> lbh mudh difusi o2)-gk ada inti

o Bs berubah bentuk(fleksibel)-dinding tipis (difusi o2 lbh cpt)

o Dia-pedesis (bs menembus/ lompat)

o Umur=120 hari

o Diameter= 8 mikro-m

o Tebal tepi= 2, tebal tengah=1

o Membrannya
  • semi-permeabel (p. Air, kation, anion/ i.p. b)
  • Ada gliko-protein, fosfolipid
  • Muatan permukaan (-)

o Stroma bag luar-----------> antigen A, B + faktor Rh

o Jumlahnya dipengaruhi:
  • Sex ----------->  co lbh byk
  • Umur --------->  bayi lbh byk
  • Ketinggian

o Tempat Pembuatan
Fetus --------->  ss tulang, hati, limfa
Setelah lahir ---------->  ss tulang(iga/ costa, sternum, ujung tulang panjang)

o Fungsi eritrosit ----->  Mengikat o2 dan co2 (pke Hb)

· eritsoit==> dihancurkan dilimpa, hati(hnya dicerna sel retikulo-endotelium), fe(dilepas darah==> susmusm tulang, hati)



LEUKOSIT (sel darah putih)

· bs berubah2, pseupodia(bs nembus dinding kapiler), intinya macam2, bening(gk berwarna)

· pertahanan tubuh

· yg sudah menua akan melakukan a-positosis(penghancuran diri, lalu dimakan leukosit lain==> scavanger makrofag)

· macam:

o a-granulosit==> leukosit yg gk pny granula:
  • limfosit==> inti besar 1, makan bakteri yg msk, gk bs gerak, 100-300 hari (B, T, NK)
  • monosit==> lbh bsr dr limfosit, fagosit, ungu muda, intinya bulat+panjang==> susah diduga krn mengembara, =makrofag klw dh keluar dr pemb darah

o granulosit(leukosit-granular):==> 12 jam
  • neutrofil=poli-morfo-nuklear leukosit==> inti sel yg misah2, protoplasma ada bintik+glandula, nanah!
  • eosinofil==> hmpr sm dgn netrofil tp granula lbh besar, plasmanya bersifat asam(klw ditetesi eosin jd merah tua), infeksi parasit
  • basofil==> kecil, intinya bentuknya aneh2. granula besar, plasmanya basa(klw ditetesi lar bas jd biru), jg ngandung heparin(anti-koagulan), memberi reaksi alergi dan antigen dgn cr mengeluarkan histamin kimia yg nybbn peradangan


TROMBOSIT (Keping Darah)

· 8-10 hari==> ke limpa dihancurin

· warnanya putih, bentuknya macm2, utk pembekuan darah

Sumber: Universitas Airlangga



3. Ciri ciri darah?

a. Warna merah---->  tergantung kadar O2 dan CO2(merah tua)

b. Lebih kental daripada air (viskositas)

c. Vol darah total= 6-8% BB--->  pd cowok lbh byk---------> 45-60%=sel2 darah(erit>trom>leu)

d. 380 C

e. pH= 7,37 - 7,45

f. jumlah darah pada tiap orang berbeda2

g. apabila didalam pembuluh darah----------> encer, tapi bila diluar--------->  menggumpal

Sumber: Universitas Airlangga



4. Penggolongan darah ?

· Golongan darah----> ciri khusus seseorang krn perbedaan----->  jenis karbohidrat+protein pd permukaan sdm

· Jadi gol darah ditentukan olh “antigen” yg ada sdm.

· Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting---------> penggolongan ABO dan Rhesus.

· Dinamakan rhesus--------->  karena dalam riset digunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta)

· Pada Rh faktor, golongan darah ditentukan--------->  antigen Rh (dikenal juga sebagai antigen D).

· Jika hasil tes darah di laboratorium seseorang dinyatakan tidak memiliki antigen Rh, maka ia memiliki darah dengan Rh negatif (Rh-), sebaliknya bila ditemukan antigen Rh pada pemeriksaan, maka ia memiliki darah dengan Rh positif (Rh+).

Sumber: www.medicastore.com



5. Proses perombakan darah ?

6. Kelainan darah ?

Eritrosit

ü Anemia
  • Anemia Aplastik
  • Anemia Defisiensi Besi
  • Anemia Megaloblastikü Penyakit Sel Sabit

ü Polisi-temia

Leukosit

ü Leukimia

ü Limfoma

ü Netrofi-lia
  • Netrofil> 7000 di darah tepi
  • Krn: infeksi bakteri, uremia, hemolisis
  • Kec: salmonella thypii, mycobacterium tuber
  • Anak plg byk

ü Eosino-filia
  • Eosinofil> 300
  • Pd: alergi(histaminny menarik eosinofil), penykt kulit kronik, infeksi parasit, polisi-temia vera

ü Baso-filia
  • Basofil>100
  • Pd: polisi-temia vera, leukimia g.k. , alergi(wktu Reaksi antigen-antibodi basofil akan ngelepas Histamin)

ü Limfo-sitosis
  • Limfosit> 8000, >4000
  • Krn: infeksi virus(morbili, tuber, sifilis)

ü Monositosis
  • Monosit>750, >800
  • Pd: leukimia, lupus eritomateosus, infeksi
  • Normal: 1/3
  • Tuber: >1/3 m/l

ü Netro-penia
  • Netrofil< 2500
  • Krn: pemindahan, gangguan wktu buat, gk dik(drug induced, cpt mati), (radiasi, obat, tumor)

ü Limfo-penia
  • Limfosit< 3000, <1000
  • Krn: pembuatanny menurun-------------> penyakit hodgkin
  • Penghancuran naik------------------> radiasi, obat(sito-toksis)

ü Eosino-penia
  • Eosinofil<50
  • Pd: stress, syok, luka bakar----------->  epi-nefrin------->  eosinofil+basofil trun



Trombosit

ü Trombo-sitosis

ü Trombo-sito-penia

ü Hemofilia

ü Penyakit von Wille-brand


Sumber: Patofisiologi dan Universitas Indonesia



7. Test untuk mengetahui jumlah darah dalam tubuh ?

a. Tes hematologi rutin
  • Kadar hb
  • Hitung jumlah leukosit
  • Hitung jenis leukosit
  • LED

b. Tes hematologi khusus
  • Hitung eritrosit
  • Hematokrit
  • Retikulosit
  • Hitung trombosit
  • Golongan darah ABO
  • Lama pendarahan
  • Percobaan bendungan

Sumber: Hematologi Kapita Selekta




Hemopoiesis


1. Proses ?


Pada sumsum tulang terdapat sel-sel yang disebut sel stem hemopoietik pluripoten, yang merupakan asal dari seluruh sel-sel dalam darah sirkulasi. Sel pluripotent yang terdapat di sumsum tulang berdiferensiasi dan berproliferasi menjadi sel-sel dalam darah.Sel induk pluripotensial(mempunyai sifat mampu memperbarui diri sendiri ,sehingga tidak pernah habis meskipun terus membelah ( self renewal) , mampu memperbanyak diri (proliferatif) dan mampu mematangkan diri menjadi sel-sel dengan fungsi tertentu (diferensiatif) . Kemudian sel induk pluripotensial membentuk sel induk limfoid dan sel induk mieloid multipotensial . Sel induk limfoid mengalami limfopoiesis menghasilkan Limfosit T dan Limfosit B. Sedangkan sel induk mieloid multipotensial mengalami beberapa proses yang pertama mengalami Eritropoiesis menjadi Eritrosit, yang kedua megalami Granulopoiesis menjadi granulosit, yang ketiga menjadi monosit, yang kempat mengalami megakariopoiesis menjadi trombosit.

Sumber : Buku Hematologi ; Penerbit Salemba Medika



2. Tempat pembentukan ?

o Embrio-------------->  yolk sac

o Pada perkembangan lbh lanjut----------->  hati, limfa

o Setelah lahir-------------->  sumsum tulang merah

o Pada orang dewasa--------> sumsum tulang merah--------> tulang pipih tengkorak, iga, sternum, tulang belakang, pelvis


p.s. ada dua sumsum tulang---------> sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning, pada neo-natus(bayi baru lahir) hampir semuanya adalah sumsum tulang merah, namun dalam perkembangannya (menjadi dewasa) beberapa tulang menimbun lemak, sehingga sumsumnya jadi kuning (sumsum tulang kuning) yang tidak bisa digunakan untuk hemato-poiesis



EMBRIO+FETUS


1. Mesoblastik

Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam sel mesenkim yolk sac. Yang dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.

2. Hepatik

Hati----------->  6 minggu

Limpa------------>  12 minggu

Disini menghasilkan Hb.

3. Mieloid

Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.



LAHIR + DEWASA

1. Hemato-poiesis meduler------------->  normal

a. Lahir-20thn------------>   sumsum tulang (Semua)

b. 20thn keatas-------->  sumsum tulang pendek, pipih (sumsum tulang merah)

2. Hemato-poiesis ekstra-meduler----------------->  abnormal

a. Disemua kec medular(sumsum tulang)----------->  kel adrenal, ginjal, tulang rawan

b. Biasanya kelainan (anemi p., leukimia, thalasemia)



3. Factor yang mempengaruhi ?

a. Gliko-protein

b. Eritropoeitin

c. Trombopoeitin

d. Leukopoetin

e. Antigen, endo-toxin

Sumber: Hematologi Kapita Selekta



Diatur oleh factor-faktor pertumbuhan (growth factor) yang biasanya bekerja sinergis. Factor-faktor pertumbuhan ini adalah glikoprotein yang dihasilkan oleh sel stromal, limfosit,hati,eriprotein dan ginjal. Beberapa GF bekerja terutama pada reseptor sel primitive,sementara yang lain bekerja pada sel berikutnya yang telah terarah ke suatu linage tertentu. GF juga menghambat apoptosis (kematian sel terprogram) sel targetnya.

Buku At a Glance Hematologi



o faktor pertumbuhan hemopoetik adalah hormon glikoprotein yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel-sel progenitor hemopoietik dan fungsi sel2 darah matur.

o sumber utama faktor pertumbuhan: limfosit T, monosit(dan makrofag)serta sel stroma kecuali eritroprotein, yang 90%nya disintesis di ginjal dan trombopoietin(di hati)

*Misal: akibat infeksi

Antigen atau endotoksin-----> mengaktifkan limfosit T atau makrofag--------> melepaskan IL 1dan TNF------->  merangsang sel lain:sel endotel, fibroblast------->  menghasilkan faktor pertumbuhan: GM-CSF, G-CSF, M-CSF, IL-6



HEMOPOIETIC GROWTH FACTOR

a. Granulosit Monocyt-Colony Stimulating Factor ( GM-CSF )

o GM-CSF diproduksi oleh limfosit, sel myeloid, endothel, fibroblast karena adanya rangsangan sitokin inflamasi.

o CFU-GM yang dirangsang oleh GM-CSF pada kadar tinggi akan menjadi promyelosit, kadar rendah akan menjadi promonosit, prekursor neutrofil serta monosit.

o G-CSF mengaktivasi maupun menghambat granulosit.

o M-CSF mematangkan monosit, mengaktivasi monosit, menyebabkan trombositopenia sedang sampai berat.



b. InterLeukin-3 sebelumnya disebut Multi-CSF

o IL-3 diproduksi oleh Lymphosit T

o bersama erythropoietin merangsang diferensiasi dan proliferasi prekursor erythropoietin

o menstimulasi produksi neutrophil, monosit, eosinophil, basophil, platelet dan menguatkan fungsi eosinophil dan monosit dewasa.




c. IL-5

o IL-5 diproduksi oleh sel TH , Natural Killer (NK), sel mast dan eosinophil

o IL-5 merupakan faktor pertumbuhan spesifik untuk diferensiasi eosinophil, pengeluaran dari sumsum tulang dan kehidupan sel.




d. IL-6 dan IL-11

o IL-6 dan IL-11 mempunyai efek terhadap berbagai progenitor awal

o IL-11 meningkatkan produksi platelet dan meningkatkan retensi cairan oleh ginjal.


(Kapita Selekta Hematologi Edisi 4. AV Hoff Brand, JE Pettit, PAH Moss. 2005)



o Sel induk hemopoitik

o Lingkungan mikro sumsum tulang

o Bahan pembentuk darah




Bahan untuk hemopoiesis adalah :

1. Sel induk Hemopoietik (hemopoietic stem cell), sel induk yang akan berkembang menjadi sel-sel darah, termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit.

2. Lingkungan mikro sumsum tulang

Adalah yang memungkinkan sel induk tumbuh secara kondusif. Komponen lingkungan mikro ini meliputi :

a. Mikrosirkulasi dalam sumsum tulang

b. Sel-sel stroma

-Sel endotil

-Sel lemak

-Fibroblast

-Makrofag

-Sel reticulum

c. Matriks ekstraseluluer : fibronektin, haemonektin, laminin, kolagen, dan proteoglikan.

3. Bahan-bahan pembentuk darah, yaitu

a. Asam folat dan vitamin B12 : untuk membentuk asam nukleat

b. Besi (Fe) : diperlukan untuk pembentukan Hb

c.mineral seperti Cobalt,Magnesium, Cu,Zn

d.Asam amino : untuk membentuk globin

e.Vitamin lain seperti vitamin C, B kompleks, dll.


4. Mekanisme Regulasi
Penting untuk mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan serta pelepasan sel darah yang matang dari sumsum tulang ke darah tepi sehingga sumsum tulang dapat merespons kebutuhan tubuh dengan tepat. Zat – zat yang berpengaruh dalam mekanisme regulasi ini adalah :

· Faktor pertumbuhan hemopoesis :

a. Granulocyte-macrophage colony stimulating factor (GM-CSF)

b. Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF)

c. Macrophage-colony stimulating factor (M-CSF)

d. Thrombopoietin

e. Burst promoting activity (BPA)

f. Stem cell factor (kit ligand)

· Sitokin : Growth factor dan sitokin sebagian besar dibentuk oleh sel-sel darah sendiri, seperti limfosit, monosit, dan makrofag, serta sebagian oleh sel-sel penunjang, seperti fibroblast dan endotil. Sitokin ada yang merangsang pertumbuhan sel induk (stimulatory cytokine), sebagian lagi menekan pertumbuhan sel induk (inhibitory cytokine). Keseimbangan kedua jenis sitokin ini sangat menentukan proses hemopoesis normal.



· Hormon hemopoetik spesifik

Ertthropoietin hormon yang dibentuk di ginjal khusus merangsang pertumbuhan eritroid.

· Hormon nonspesifik

Beberapa jenis hormone diperlukan dalam jumlah kecil untuk hemopoiesis, seperti :

a. Androgen : berfungsi menstimulasi eritropoesis.

b. Estrogen : menimbulkan inhibisi eritropoesis.

c. Glukokortikoid

d. Growth hormone

e. Hormone tiroid

Sumber : Hematologi Klinik Ringkas oleh I Made Bakta




4. Teori hemopoiesis ?

o Teori Unitaris atau Teori Mono-filetik-------->  dr 1 sel induk
Menyatakan bahwa semua sel darah, sel darah merah, sel darah putih, berasal dari sel induk, yaitu hemositoblas.

o Teori Dualistik atau Teori Di-filetik------------>  dua sel darah berasal dari 1 steam sel

Monosit dan limfosit---------> satu sel induk(limfo-blast)

o Eritrosit dan leukosit granula------------>   mieloblas
Teori Poli-filetik--------->   masing2 sel darah punya steam sel sendiri



5. Tujuan hemopoiesis ?

Unsur darah yg terbentuk--------->  umurnya pendek dan terus rusak--------->  oleh krn itu spy bs jumlahny di tubuh tetap dan bisa mengadakn fungsi2nya perlu diadakan “pembentukan sel-sel baru” yang disebut hemato-poiesis

Sumber: Hematologi Kapita Selekta



6. Waktu pembentukan ?


Eritrosit (167 jam)

Proeritroblast (hemasitoblast) (20 j)-------->  eritroblast basophilik (20 j) Hb mulai dibentuk---------->  eritroblast polikromatophilik (25 j) --------->  eritroblast ortokromatophilik = normoblast (30 j) ------->  Hb selesai dibentuk---------->   retikulosit (sdm muda) (72 j) ---->   sel darah merah

 

7. Bedanya extramedula dan intramedula?

LAHIR + DEWASA

ü Hemato-poiesis meduler------>  normal
  • Lahir-20thn-------->  sumsum tulang (Semua)
  • 20thn keatas------>  sumsum tulang pendek, pipih (sumsum tulang merah)

ü Hemato-poiesis ekstra-meduler --------->  abnormal
  • Disemua kec medular(sumsum tulang) --------->  kel adrenal, ginjal, tulang rawan
  • Biasanya kelainan (anemi p., leukimia, thalasemia)

Sumber: Hematologi Kapita Selekta



8. Sel induk dan progenitor hemopoetik ?

Sel induk adalah sel yang

Sel progenitor adalah sel yg memiliki kemampuan untuk terdiferensiasi menjadi suatu jenis sel tertentu

 
Sel punca, sel induk, sel batang (bahasa Inggris: stem cell) merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh.Sel punca juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus


sel progenitor adalah sel dengan kemampuan untuk terdiferensiasi menjadi suatu jenis sel tertentu. Yang membedakan sel progenitor dari sel punca, diferensiasi sel punca dapat terjadi pada beberapa lintasan diferensiasi, sedangkan diferensiasi sel progenitor hanya terjadi pada satu lintasan diferensiasi.


Sel induk hemopoetik adalah sel-sel yang berkembang menjadi sel-sel darah. Menurut sifta kemampuan diferensiasinya dibedakan menjadi :

· Pluripotent stem cell : sel induk yang mempunyai kemampuan untuk menurunkan seluruh sel-sel darah

· Commited stem cell : sel induk yang mempunyai komitmen untuk berdiferensiasi melalui salah satu garis turunan sel-------> sel induk myeloid dan sel intuk limfoid

· Oligopotent stem cell : sel induk yang berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel. Misalnya, CFU-GM(colony forming unit-granulocitemoonosite) yang dapar berkembang hanya menjadi sel granulosit dan sel monosit

· Unipotent stem cell : sel induk yang hanya mempu berkembang menjadi satu jenis sel saja. Misalnya CFU-E, CFU-G

9. Sel induk menghasilkan apa saja ?

Sama seperti hemato-poeisis


10. Bentuk erytrosit dan fungsi nya ?

0 komentar:

Posting Komentar