RSS

Modul 3 LBM 1



STEP 1

1. Bakteri : organisme unisel yang umumnya tidak mempunyai klorofil, biasanya bersifat prokariotik, dan mikroskopik yang berkembang biak dengan membelah diri.

2. Antibiotik :Zat yang membunuh/menghambat pertumbuhan bakteri

3. Resistensi :-Pertahanaan/perlawanan, Kekebalan terhadap sesuatu

4. Mutasi :Perubahan susunan basa nukleotida pada untaian DNA yang terjadi pada gen dan kromosom.

5. Stafilococus Aureus :-Bakteri yang hidup di sluran hidung yang biasanya menyebabkan penyakit pneumonia, berbentuk bulat menyerupai anggur menghasilkan enzim laktamase berwarna keemasan, menghasilkan toksin dan resisten terhadap eritromisin.

6. Plasmid :-Stuktur ekstra kromosom, bereplikasi tersendiri yang ditemukan dalam sel bakteri yang membawa gen berupa DNA 

7. Eritromicyn :-Suatu antibiotic yang melawan bakteri streptomyses erithreus yang biasanya digunakan bagi penderita alergi penicilin

8. Adenocine : -enzim yang ditemukan pada mamalia yang dapat dikatalis deaminasi dari adenosine ke inosin dan ammonia ;  -nukleotida yang ada di otak yang mengatur kondisi tidur

9. rRNA : -Mesin perakit dalam sintes protein yang bergerak sepanjang mRNA ; -Menyusun asam amino menjadi protein

10. Lincomycin : -Suatu antibiotic yang dihasilkan oleh varien Streptomices Lincolnes yang berguna melawan bakteri gram positif (dpt mempertahankan warna metil ungu)

11. Sintesis methylase

12. Clidamycin : -suatu antibiotic yang dihasilkan oleh varian yang berbeda

13. Ribosom : -butiran dalam setiap sel tempat simtesis protein, biasanya di sitoplasma,dan mengandung banyak RNA

14. Induksi : -Proses generalisasi



STEP 2

1. DNA : Definisi, Struktur dan gambar, Letak, Fungsi , Sifat
2. RNA : Definisi, Struktur dan gambar, Letak, Fungsi, Sifat, Macam-macam
3. Sintesis Protein : Proses, Enzym yang diperlukan, Perbedaan sense, antisense, kodon, dan anti kodon
4. Resistensi terhadap bakteri : Definisi, Macam, Penyebab dan akibat, Solusi
5. Antibiotik : Definisi, Macam, Cara kerja
6. Mutasi : Definisi, Penyebab, Akibat, Macam



STEP 7

1. DNA

a. Definisi

Asam deoksiribonukleat, asam nukleat yang banyak terdapat di kromosom dan membawa satuan hereditas(informasi genetik)

Sumber: Buku Dasar-Dasar Genetika Kedokteran oleh Alan E.H. Emery




b. Struktur dan gambar

STRUKTUR DNA

ü double helix? terdiri atas 2 untai poli-nukleotida==> yg berpilin+ berlawanan arah

ü poli-nukleotida? ad. kumpulan/ rangkaian dr nukleotida

ü nukleotida? ad. ikatan gula-basa-fosfat=deoksiribo-nukleotida

ü gula==> deoksi-ribosa fosfat

basa nitrogen==> purin(A, G) + pirimidin (C, T)==> pd utas satu pny pasangan tetap dgn basa pd utas lain==> (A=T), (C≡G)

Sumber: Campbell, N.A.(2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga

Eko Setyaningsih.(2006). Sains Biologi IX SMA/ MA. Jakarta: Sinar Grafika

Pai, Anna C.(1992). Dasar-Dasar Genetika. Jakarta: Gramedia

Suryo.(1996). Genetika. Jakarta: Depdikbud

Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press(2002)

Stansfield, William D., dkk.(2002). Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga

Suhardi.(2003). Persoalan Sumber Belajar Biologi(Makalah). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biolohi FMIPA UNY




c. Letak

Nukleus, kloroplas, mitokondria, Sentriol

Sumber: Campbell, N.A.(2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga

Eko Setyaningsih.(2006). Sains Biologi IX SMA/ MA. Jakarta: Sinar Grafika

Pai, Anna C.(1992). Dasar-Dasar Genetika. Jakarta: Gramedia

Suryo.(1996). Genetika. Jakarta: Depdikbud

Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press(2002)

Stansfield, William D., dkk.(2002). Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga

Suhardi.(2003). Persoalan Sumber Belajar Biologi(Makalah). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biolohi FMIPA UNY




d. Fungsi

ü Menurunkan sifat herediter yg dimiliki oleh st organisme ke generasi berikutnya(Watson&Crick)

ü Membentuk organisme hidup (pustaka UT)

ü Mengontrol sifat yang menurun

ü Sintesis protein

ü Sintesis RNA



e. Sifat

Kadarnya tidak dipengaruhi sintesis protein.Letak basa nitrogen dari kedua pita DNA saling berhadapan dengan pasangan yang tetap yaitu Adenin selalu berpasangan dengan Timin, Cytosin dengan Guanin. Kedua pita itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.



f. Proses replikasi DNA

ü Pengertian-->  penggandaan DNA=auto-katalisis(krn bs bwt sendiri)

ü Waktu--->   sebelum proses pembelahan sel(kec. Sel gamet) dimulai, fase S

ü Tujuan--->   agar semua turunan selè pny informasi genetik yg sama

ü TEORI

a) Konservatif
 dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru

b) Semi-konservatif
 dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis (Watson&Crick)

c) Dis-persif
beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai


Sumber: Campbell, N.A.(2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga

Eko Setyaningsih.(2006). Sains Biologi IX SMA/ MA. Jakarta: Sinar Grafika

Pai, Anna C.(1992). Dasar-Dasar Genetika. Jakarta: Gramedia

Suryo.(1996). Genetika. Jakarta: Depdikbud

Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press(2002)

Stansfield, William D., dkk.(2002). Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga

Suhardi.(2003). Persoalan Sumber Belajar Biologi(Makalah). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biolohi FMIPA UNY



2. RNA

a. Definisi

Ad. Asam ribonukleat, yaitu asam nukleat yang terdapat di ribosom, dan berguna dalam proses sintesis protein

Sumber: Buku Dasar-Dasar Genetika Kedokteran oleh Alan E.H. Emery


b. Struktur dan gambar



Sumber: Campbell, N.A.(2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga

Eko Setyaningsih.(2006). Sains Biologi IX SMA/ MA. Jakarta: Sinar Grafika

Pai, Anna C.(1992). Dasar-Dasar Genetika. Jakarta: Gramedia

Suryo.(1996). Genetika. Jakarta: Depdikbud

Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press(2002)

Stansfield, William D., dkk.(2002). Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga

Suhardi.(2003). Persoalan Sumber Belajar Biologi(Makalah). Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biolohi FMIPA UNY


c. Letak

Inti sel, sitoplasma, ribosom

d. Fungsi

Sintesis protein


e. Sifat

Dipengaruhi sintesis protein



f. Macam-macam

MACAM RNA

ü RNA Genetik=DNA=pembawa informasi genetikè di m.h. yg gk pny DNA, cth. Virus, cth. Waktu nyerang

ü RNA Non-genetik=gk bawa informasi genetikè di m.h. yg jg pny DNA, dibagi:

     § mRNA=urutan basa nirogennya berpasangan dengan salah satu urutan basa rantai DNA

                      tempat dibuat= nukleus

                       dibuat klw perlu, dihanurkan klw tgs dh selesai di plasma

     § RNAt= RNA terpendek

                   Tempat dibuat= nukleus

                  Tempat tinggal=sitoplasma

                  Fungsi=penerjemah kodon RNAd---> Bag RNAt yg berhub dgn kodon RNAd=antikodon

                   Ngikat as-as amino di sitoplasma terus dibawa ke ribosom



           § RNAr =  plg banyak--->  sbg mesin PERAKIT yg bergerak spnjng RNAd

                     Tempat buat= nukleus

                     Tempat tinggal=ribosom

                      RNAr+protein=ribosom



          Hubungan ketiganya dalam proses sintesis protein

3. Sintesis Protein

a. Proses

· Transkripsi
· Translasi


b. Enzym yang diperlukan

· Transkripsi

ü DNA polimerase---------->     polimerase deoksiribonukleotida

ü Helikase ----------------->      unwinding DNA

ü Topoisomerase------->  membebaskan hambatan torsional yg terjadi akibat penguraian yg dipicu helikase

ü DNA primase-------------->        memulai sintesis primer RNA

ü Protein pengikat untai tunggal----------->     mencegah penyatuan dini

ü DNA ligase----> menambal celah tunggal antara celah rantai nasen dan fragmen okazaki si untai retrogad

· Translasi

ü Inisiasi

ü Elongasi

ü Terminasi


c. Perbedaan sense, antisense, kodon, dan anti kodon

· Sense--------->   DNA pencetak

· Anti-sense------>   DNA komplemen dari sense

· Kodon--------->     RNA hasil “cetakan” dari DNA pencetak(sense)

· Anti-kodon--------->       komplemen dari kodon, terdapat di tRNA

Sumber: Sri Sukmaniah, Departemen Ilmu Gizi FKUI


4. Resistensi terhadap bakteri

a. Definisi

b. Macam

· Resistensi------>  resistensi biasa

· Resistensi Silang ---->  apabila sebuah mutan(bakteri) resisten terhadap lebih dari satu antibiotik(obat)

Sumber: ODHA Indonesia

c. Penyebab dan akibat

Penyebab

· Beberapa bakteri--->>> mengalami mutasi dan seleksi alam ---->      lalu memberikan gen mutan ini kepada bakteri lain(lewat salah satu proses perub genetik pd bakteri)

· Pada lingkungan tertentu antibiotika yang tidak termutasi (non-mutan) mati, sedangkan antibiotika yang termutasi (mutan) menjadi resisten yang kemudian tumbuh dan berkembang biak. (evolusi vertikal)

· pengambil-alihan gen resistensi dari organisme lain. Contohnya, streptomises mempunyai gen resistensi terhadap streptomisin (antibiotik yang dihasilkannya sendiri), tetapi kemudian gen ini lepas dan masuk ke dalam E. coli atau Shigella sp. (evolusi horizontal)

· Penggunaan antibiotik yg berlebihan-----> antibiotik sering diresepkan utk flu/ demam biasa



Akibat:

· Ketika bakteri yang menyebabkan infeksi menunjukkan resistensi terhadap antibiotik yang sebelumnya sensitif, maka perlu ditemukan antibiotik lain sebagai gantinya



Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"



d. Solusi

· tidak meminta antibiotik untuk demam biasa atau flu.

Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"


5. Antibiotik

a. Definisi

· semua senyawa kimia yang dihasilkan oleh organisme hidup atau yang diperoleh melalui sintesis yang memiliki indeks khemoterapi tinggi, yang manifestasi aktivitasnya terjadi pada dosis yang sangat rendah

Sumber: Apotekputer.com

· Antibiotik adalah zat yang membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri.

Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"


b. Macam

· Berdasarkan mekanisme kerjanya, antibiotik dibagi menjadi beberapa kelompok
(Effionora, 1990), yaitu :

1) Antibiotik yang menghambat metabolisme sel mikroba

2) Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel mikroba ---->  Antibiotik akan menghambat proses sintesis dinding sel. Tekanan osmotik dalam sel mikroba lebih tinggi daripada di luar sel, sehingga kerusakan dinding sel mikroba akan menyebabkan terjadinya lisis

3) Antibiotik yang mengganggu keutuhan membrane sel mikroba------->    Kerusakan membran sel menyebabkan keluarnya berbagai komponen dari dalam sel mikroba

4) Antibiotik menghambat sintesis protein sel mikroba

5) Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba



· Berdasarkan mekanisme aksinya, yaitu mekanisme bagaimana antibiotik secara selektif

meracuni sel bakteri, antibiotik dikelompokkan sebagai berikut:


1) Mengganggu sintesa dinding sel, seperti penisilin, sefalosporin, imipenem, vankomisin, basitrasin.

2) Mengganggu sintesa protein bakteri, seperti klindamisin, linkomisin, kloramfenikol, makrolida, tetrasiklin, gentamisin.

3) Menghambat sintesa folat, seperti sulfonamida dan trimetoprim.

4) Mengganggu sintesa DNA, seperti metronidasol, kinolon, novobiosin.

5) Mengganggu sintesa RNA, seperti rifampisin.

6) Mengganggu fungsi membran sel, seperti polimiksin B, gramisidin

Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"



· Berdasarkan keefektifannya dalam melawan jenis bakteri

1) antibiotik yang membidik bakteri gram positif

2) antibiotik yang membidik gram negatif

3) antibiotik yang berspektrum luas, yaitu yang dapat membidik bakteri gram positif dan negatif.

Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"
Antibiotik oral adalah cara yang paling mudah dan efektif, dibandingkan dengan antibiotik intravena (suntikan melalui pembuluh darah) yang biasanya diberikan untuk kasus yang lebih serius. Beberapa antibiotik juga dipakai secara topikal seperti dalam bentuk salep, krim, tetes mata, dan tetes telinga.
Sumber: Dr. Silvia Surini, Staf Pengajar Departemen Farmasi FMIPA-UI dan Anggota ISTECS chapter Jepang dengan judul asli "Antibiotik, Si Peluru Ajaib"



c. Cara kerja

Ribosom bakteri berukuran kecil dan memiliki komplemen RNA dan protein yg lebih sederhana, perbedaan ini dimanfaatkan utk kep klinis---->  Antibiotik menghambat sintesis protein bakteri dgn mempengaruhi satu atau lebih tahap-tahap yg berperan dalam sintesis protein.

Hal ini mybbkn berhentinya pertumbuhan bakteri.


6. Mutasi

a. Definisi

· Perubahan gen(bahan genetik) dr bentuk aslinya

Sumber: Buku Dasar-Dasar Genetika Kedoktran oleh Alan E.H. Emery


b. Penyebab

Radiasi ionisasi, karsinogen(zat kimia tertentu), virus, iritasi fisik, pre-disposisi herediter

Sumber: Guyton A.C. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. EGC: Jakarta. 1987

Schumm, D.E. Intisari Biokimia. Binarupa Aksara. Jakarta. 1993

Vanders, et al. Human Physiology. 6th Edition, McGraw-Hill. 1994


c. Akibat

d. Macam

· Mutasi Gen

· Mutasi Kromosom(Aberasi Kromosom)

0 komentar:

Posting Komentar