RSS

Modul 6 LBM 1


Darah


1. Fungsi darah ?

1. Sebagai alat pengangkut yaitu:

o Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.

o Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

o Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/ alat tubuh.

o Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.

2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun--> antibodi, leukosit

3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh/ regulator suhu (Panas yg terbentuk akibat metabolisme di jaringan2 dibawa darah ke permukaan tubuh untuk dipancarkan ke luar)

4. Transpor hormon, enzim

Sumber: Dr.Sudarno




2. Komponen komponen darah ?



· Ciri bagian-bagian darah

PLASMA DARAH

o Bagian darah yg tdk meng “sel”

o Plasma------->  jg meng “anti-koagulan”

o Serum-------->  plasma yg gk ada faktor pembekuannya

o Hematokrit----------> volume total sdm setelah darah di-sentrifuge dan gak mengandung plasma darah

o Warna----------------> kuning muda, transparan

o Terdapat protein plasma:
  • Semuanya rata-rata dibuar di “hepar”
  • Gak bs nembus dinding kapiler(mol besar)
  • Gak di-filtrasi di ginjal

o Fungis Plasma darah:
  • Suhu badan (panas di jaringan diserap, dibuang ke luar), viskositas darah---> air
  • P-osmotik-koloid plasma(agar air gk keluar dr pembuluh darah) --->  albumin
  • Keseimbangan asam basa(buffer) Koagulasi (fibrinogen)
  • Pembentukan antibodi(globulin)



ERITOSIT

o Bulat-pipih-bikonkaf(permukaan luas----------> lbh mudh difusi o2)-gk ada inti

o Bs berubah bentuk(fleksibel)-dinding tipis (difusi o2 lbh cpt)

o Dia-pedesis (bs menembus/ lompat)

o Umur=120 hari

o Diameter= 8 mikro-m

o Tebal tepi= 2, tebal tengah=1

o Membrannya
  • semi-permeabel (p. Air, kation, anion/ i.p. b)
  • Ada gliko-protein, fosfolipid
  • Muatan permukaan (-)

o Stroma bag luar-----------> antigen A, B + faktor Rh

o Jumlahnya dipengaruhi:
  • Sex ----------->  co lbh byk
  • Umur --------->  bayi lbh byk
  • Ketinggian

o Tempat Pembuatan
Fetus --------->  ss tulang, hati, limfa
Setelah lahir ---------->  ss tulang(iga/ costa, sternum, ujung tulang panjang)

o Fungsi eritrosit ----->  Mengikat o2 dan co2 (pke Hb)

· eritsoit==> dihancurkan dilimpa, hati(hnya dicerna sel retikulo-endotelium), fe(dilepas darah==> susmusm tulang, hati)



LEUKOSIT (sel darah putih)

· bs berubah2, pseupodia(bs nembus dinding kapiler), intinya macam2, bening(gk berwarna)

· pertahanan tubuh

· yg sudah menua akan melakukan a-positosis(penghancuran diri, lalu dimakan leukosit lain==> scavanger makrofag)

· macam:

o a-granulosit==> leukosit yg gk pny granula:
  • limfosit==> inti besar 1, makan bakteri yg msk, gk bs gerak, 100-300 hari (B, T, NK)
  • monosit==> lbh bsr dr limfosit, fagosit, ungu muda, intinya bulat+panjang==> susah diduga krn mengembara, =makrofag klw dh keluar dr pemb darah

o granulosit(leukosit-granular):==> 12 jam
  • neutrofil=poli-morfo-nuklear leukosit==> inti sel yg misah2, protoplasma ada bintik+glandula, nanah!
  • eosinofil==> hmpr sm dgn netrofil tp granula lbh besar, plasmanya bersifat asam(klw ditetesi eosin jd merah tua), infeksi parasit
  • basofil==> kecil, intinya bentuknya aneh2. granula besar, plasmanya basa(klw ditetesi lar bas jd biru), jg ngandung heparin(anti-koagulan), memberi reaksi alergi dan antigen dgn cr mengeluarkan histamin kimia yg nybbn peradangan


TROMBOSIT (Keping Darah)

· 8-10 hari==> ke limpa dihancurin

· warnanya putih, bentuknya macm2, utk pembekuan darah

Sumber: Universitas Airlangga



3. Ciri ciri darah?

a. Warna merah---->  tergantung kadar O2 dan CO2(merah tua)

b. Lebih kental daripada air (viskositas)

c. Vol darah total= 6-8% BB--->  pd cowok lbh byk---------> 45-60%=sel2 darah(erit>trom>leu)

d. 380 C

e. pH= 7,37 - 7,45

f. jumlah darah pada tiap orang berbeda2

g. apabila didalam pembuluh darah----------> encer, tapi bila diluar--------->  menggumpal

Sumber: Universitas Airlangga



4. Penggolongan darah ?

· Golongan darah----> ciri khusus seseorang krn perbedaan----->  jenis karbohidrat+protein pd permukaan sdm

· Jadi gol darah ditentukan olh “antigen” yg ada sdm.

· Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting---------> penggolongan ABO dan Rhesus.

· Dinamakan rhesus--------->  karena dalam riset digunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta)

· Pada Rh faktor, golongan darah ditentukan--------->  antigen Rh (dikenal juga sebagai antigen D).

· Jika hasil tes darah di laboratorium seseorang dinyatakan tidak memiliki antigen Rh, maka ia memiliki darah dengan Rh negatif (Rh-), sebaliknya bila ditemukan antigen Rh pada pemeriksaan, maka ia memiliki darah dengan Rh positif (Rh+).

Sumber: www.medicastore.com



5. Proses perombakan darah ?

6. Kelainan darah ?

Eritrosit

ü Anemia
  • Anemia Aplastik
  • Anemia Defisiensi Besi
  • Anemia Megaloblastikü Penyakit Sel Sabit

ü Polisi-temia

Leukosit

ü Leukimia

ü Limfoma

ü Netrofi-lia
  • Netrofil> 7000 di darah tepi
  • Krn: infeksi bakteri, uremia, hemolisis
  • Kec: salmonella thypii, mycobacterium tuber
  • Anak plg byk

ü Eosino-filia
  • Eosinofil> 300
  • Pd: alergi(histaminny menarik eosinofil), penykt kulit kronik, infeksi parasit, polisi-temia vera

ü Baso-filia
  • Basofil>100
  • Pd: polisi-temia vera, leukimia g.k. , alergi(wktu Reaksi antigen-antibodi basofil akan ngelepas Histamin)

ü Limfo-sitosis
  • Limfosit> 8000, >4000
  • Krn: infeksi virus(morbili, tuber, sifilis)

ü Monositosis
  • Monosit>750, >800
  • Pd: leukimia, lupus eritomateosus, infeksi
  • Normal: 1/3
  • Tuber: >1/3 m/l

ü Netro-penia
  • Netrofil< 2500
  • Krn: pemindahan, gangguan wktu buat, gk dik(drug induced, cpt mati), (radiasi, obat, tumor)

ü Limfo-penia
  • Limfosit< 3000, <1000
  • Krn: pembuatanny menurun-------------> penyakit hodgkin
  • Penghancuran naik------------------> radiasi, obat(sito-toksis)

ü Eosino-penia
  • Eosinofil<50
  • Pd: stress, syok, luka bakar----------->  epi-nefrin------->  eosinofil+basofil trun



Trombosit

ü Trombo-sitosis

ü Trombo-sito-penia

ü Hemofilia

ü Penyakit von Wille-brand


Sumber: Patofisiologi dan Universitas Indonesia



7. Test untuk mengetahui jumlah darah dalam tubuh ?

a. Tes hematologi rutin
  • Kadar hb
  • Hitung jumlah leukosit
  • Hitung jenis leukosit
  • LED

b. Tes hematologi khusus
  • Hitung eritrosit
  • Hematokrit
  • Retikulosit
  • Hitung trombosit
  • Golongan darah ABO
  • Lama pendarahan
  • Percobaan bendungan

Sumber: Hematologi Kapita Selekta




Hemopoiesis


1. Proses ?


Pada sumsum tulang terdapat sel-sel yang disebut sel stem hemopoietik pluripoten, yang merupakan asal dari seluruh sel-sel dalam darah sirkulasi. Sel pluripotent yang terdapat di sumsum tulang berdiferensiasi dan berproliferasi menjadi sel-sel dalam darah.Sel induk pluripotensial(mempunyai sifat mampu memperbarui diri sendiri ,sehingga tidak pernah habis meskipun terus membelah ( self renewal) , mampu memperbanyak diri (proliferatif) dan mampu mematangkan diri menjadi sel-sel dengan fungsi tertentu (diferensiatif) . Kemudian sel induk pluripotensial membentuk sel induk limfoid dan sel induk mieloid multipotensial . Sel induk limfoid mengalami limfopoiesis menghasilkan Limfosit T dan Limfosit B. Sedangkan sel induk mieloid multipotensial mengalami beberapa proses yang pertama mengalami Eritropoiesis menjadi Eritrosit, yang kedua megalami Granulopoiesis menjadi granulosit, yang ketiga menjadi monosit, yang kempat mengalami megakariopoiesis menjadi trombosit.

Sumber : Buku Hematologi ; Penerbit Salemba Medika



2. Tempat pembentukan ?

o Embrio-------------->  yolk sac

o Pada perkembangan lbh lanjut----------->  hati, limfa

o Setelah lahir-------------->  sumsum tulang merah

o Pada orang dewasa--------> sumsum tulang merah--------> tulang pipih tengkorak, iga, sternum, tulang belakang, pelvis


p.s. ada dua sumsum tulang---------> sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning, pada neo-natus(bayi baru lahir) hampir semuanya adalah sumsum tulang merah, namun dalam perkembangannya (menjadi dewasa) beberapa tulang menimbun lemak, sehingga sumsumnya jadi kuning (sumsum tulang kuning) yang tidak bisa digunakan untuk hemato-poiesis



EMBRIO+FETUS


1. Mesoblastik

Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam sel mesenkim yolk sac. Yang dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.

2. Hepatik

Hati----------->  6 minggu

Limpa------------>  12 minggu

Disini menghasilkan Hb.

3. Mieloid

Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.



LAHIR + DEWASA

1. Hemato-poiesis meduler------------->  normal

a. Lahir-20thn------------>   sumsum tulang (Semua)

b. 20thn keatas-------->  sumsum tulang pendek, pipih (sumsum tulang merah)

2. Hemato-poiesis ekstra-meduler----------------->  abnormal

a. Disemua kec medular(sumsum tulang)----------->  kel adrenal, ginjal, tulang rawan

b. Biasanya kelainan (anemi p., leukimia, thalasemia)



3. Factor yang mempengaruhi ?

a. Gliko-protein

b. Eritropoeitin

c. Trombopoeitin

d. Leukopoetin

e. Antigen, endo-toxin

Sumber: Hematologi Kapita Selekta



Diatur oleh factor-faktor pertumbuhan (growth factor) yang biasanya bekerja sinergis. Factor-faktor pertumbuhan ini adalah glikoprotein yang dihasilkan oleh sel stromal, limfosit,hati,eriprotein dan ginjal. Beberapa GF bekerja terutama pada reseptor sel primitive,sementara yang lain bekerja pada sel berikutnya yang telah terarah ke suatu linage tertentu. GF juga menghambat apoptosis (kematian sel terprogram) sel targetnya.

Buku At a Glance Hematologi



o faktor pertumbuhan hemopoetik adalah hormon glikoprotein yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel-sel progenitor hemopoietik dan fungsi sel2 darah matur.

o sumber utama faktor pertumbuhan: limfosit T, monosit(dan makrofag)serta sel stroma kecuali eritroprotein, yang 90%nya disintesis di ginjal dan trombopoietin(di hati)

*Misal: akibat infeksi

Antigen atau endotoksin-----> mengaktifkan limfosit T atau makrofag--------> melepaskan IL 1dan TNF------->  merangsang sel lain:sel endotel, fibroblast------->  menghasilkan faktor pertumbuhan: GM-CSF, G-CSF, M-CSF, IL-6



HEMOPOIETIC GROWTH FACTOR

a. Granulosit Monocyt-Colony Stimulating Factor ( GM-CSF )

o GM-CSF diproduksi oleh limfosit, sel myeloid, endothel, fibroblast karena adanya rangsangan sitokin inflamasi.

o CFU-GM yang dirangsang oleh GM-CSF pada kadar tinggi akan menjadi promyelosit, kadar rendah akan menjadi promonosit, prekursor neutrofil serta monosit.

o G-CSF mengaktivasi maupun menghambat granulosit.

o M-CSF mematangkan monosit, mengaktivasi monosit, menyebabkan trombositopenia sedang sampai berat.



b. InterLeukin-3 sebelumnya disebut Multi-CSF

o IL-3 diproduksi oleh Lymphosit T

o bersama erythropoietin merangsang diferensiasi dan proliferasi prekursor erythropoietin

o menstimulasi produksi neutrophil, monosit, eosinophil, basophil, platelet dan menguatkan fungsi eosinophil dan monosit dewasa.




c. IL-5

o IL-5 diproduksi oleh sel TH , Natural Killer (NK), sel mast dan eosinophil

o IL-5 merupakan faktor pertumbuhan spesifik untuk diferensiasi eosinophil, pengeluaran dari sumsum tulang dan kehidupan sel.




d. IL-6 dan IL-11

o IL-6 dan IL-11 mempunyai efek terhadap berbagai progenitor awal

o IL-11 meningkatkan produksi platelet dan meningkatkan retensi cairan oleh ginjal.


(Kapita Selekta Hematologi Edisi 4. AV Hoff Brand, JE Pettit, PAH Moss. 2005)



o Sel induk hemopoitik

o Lingkungan mikro sumsum tulang

o Bahan pembentuk darah




Bahan untuk hemopoiesis adalah :

1. Sel induk Hemopoietik (hemopoietic stem cell), sel induk yang akan berkembang menjadi sel-sel darah, termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit.

2. Lingkungan mikro sumsum tulang

Adalah yang memungkinkan sel induk tumbuh secara kondusif. Komponen lingkungan mikro ini meliputi :

a. Mikrosirkulasi dalam sumsum tulang

b. Sel-sel stroma

-Sel endotil

-Sel lemak

-Fibroblast

-Makrofag

-Sel reticulum

c. Matriks ekstraseluluer : fibronektin, haemonektin, laminin, kolagen, dan proteoglikan.

3. Bahan-bahan pembentuk darah, yaitu

a. Asam folat dan vitamin B12 : untuk membentuk asam nukleat

b. Besi (Fe) : diperlukan untuk pembentukan Hb

c.mineral seperti Cobalt,Magnesium, Cu,Zn

d.Asam amino : untuk membentuk globin

e.Vitamin lain seperti vitamin C, B kompleks, dll.


4. Mekanisme Regulasi
Penting untuk mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan serta pelepasan sel darah yang matang dari sumsum tulang ke darah tepi sehingga sumsum tulang dapat merespons kebutuhan tubuh dengan tepat. Zat – zat yang berpengaruh dalam mekanisme regulasi ini adalah :

· Faktor pertumbuhan hemopoesis :

a. Granulocyte-macrophage colony stimulating factor (GM-CSF)

b. Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF)

c. Macrophage-colony stimulating factor (M-CSF)

d. Thrombopoietin

e. Burst promoting activity (BPA)

f. Stem cell factor (kit ligand)

· Sitokin : Growth factor dan sitokin sebagian besar dibentuk oleh sel-sel darah sendiri, seperti limfosit, monosit, dan makrofag, serta sebagian oleh sel-sel penunjang, seperti fibroblast dan endotil. Sitokin ada yang merangsang pertumbuhan sel induk (stimulatory cytokine), sebagian lagi menekan pertumbuhan sel induk (inhibitory cytokine). Keseimbangan kedua jenis sitokin ini sangat menentukan proses hemopoesis normal.



· Hormon hemopoetik spesifik

Ertthropoietin hormon yang dibentuk di ginjal khusus merangsang pertumbuhan eritroid.

· Hormon nonspesifik

Beberapa jenis hormone diperlukan dalam jumlah kecil untuk hemopoiesis, seperti :

a. Androgen : berfungsi menstimulasi eritropoesis.

b. Estrogen : menimbulkan inhibisi eritropoesis.

c. Glukokortikoid

d. Growth hormone

e. Hormone tiroid

Sumber : Hematologi Klinik Ringkas oleh I Made Bakta




4. Teori hemopoiesis ?

o Teori Unitaris atau Teori Mono-filetik-------->  dr 1 sel induk
Menyatakan bahwa semua sel darah, sel darah merah, sel darah putih, berasal dari sel induk, yaitu hemositoblas.

o Teori Dualistik atau Teori Di-filetik------------>  dua sel darah berasal dari 1 steam sel

Monosit dan limfosit---------> satu sel induk(limfo-blast)

o Eritrosit dan leukosit granula------------>   mieloblas
Teori Poli-filetik--------->   masing2 sel darah punya steam sel sendiri



5. Tujuan hemopoiesis ?

Unsur darah yg terbentuk--------->  umurnya pendek dan terus rusak--------->  oleh krn itu spy bs jumlahny di tubuh tetap dan bisa mengadakn fungsi2nya perlu diadakan “pembentukan sel-sel baru” yang disebut hemato-poiesis

Sumber: Hematologi Kapita Selekta



6. Waktu pembentukan ?


Eritrosit (167 jam)

Proeritroblast (hemasitoblast) (20 j)-------->  eritroblast basophilik (20 j) Hb mulai dibentuk---------->  eritroblast polikromatophilik (25 j) --------->  eritroblast ortokromatophilik = normoblast (30 j) ------->  Hb selesai dibentuk---------->   retikulosit (sdm muda) (72 j) ---->   sel darah merah

 

7. Bedanya extramedula dan intramedula?

LAHIR + DEWASA

ü Hemato-poiesis meduler------>  normal
  • Lahir-20thn-------->  sumsum tulang (Semua)
  • 20thn keatas------>  sumsum tulang pendek, pipih (sumsum tulang merah)

ü Hemato-poiesis ekstra-meduler --------->  abnormal
  • Disemua kec medular(sumsum tulang) --------->  kel adrenal, ginjal, tulang rawan
  • Biasanya kelainan (anemi p., leukimia, thalasemia)

Sumber: Hematologi Kapita Selekta



8. Sel induk dan progenitor hemopoetik ?

Sel induk adalah sel yang

Sel progenitor adalah sel yg memiliki kemampuan untuk terdiferensiasi menjadi suatu jenis sel tertentu

 
Sel punca, sel induk, sel batang (bahasa Inggris: stem cell) merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh.Sel punca juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus


sel progenitor adalah sel dengan kemampuan untuk terdiferensiasi menjadi suatu jenis sel tertentu. Yang membedakan sel progenitor dari sel punca, diferensiasi sel punca dapat terjadi pada beberapa lintasan diferensiasi, sedangkan diferensiasi sel progenitor hanya terjadi pada satu lintasan diferensiasi.


Sel induk hemopoetik adalah sel-sel yang berkembang menjadi sel-sel darah. Menurut sifta kemampuan diferensiasinya dibedakan menjadi :

· Pluripotent stem cell : sel induk yang mempunyai kemampuan untuk menurunkan seluruh sel-sel darah

· Commited stem cell : sel induk yang mempunyai komitmen untuk berdiferensiasi melalui salah satu garis turunan sel-------> sel induk myeloid dan sel intuk limfoid

· Oligopotent stem cell : sel induk yang berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel. Misalnya, CFU-GM(colony forming unit-granulocitemoonosite) yang dapar berkembang hanya menjadi sel granulosit dan sel monosit

· Unipotent stem cell : sel induk yang hanya mempu berkembang menjadi satu jenis sel saja. Misalnya CFU-E, CFU-G

9. Sel induk menghasilkan apa saja ?

Sama seperti hemato-poeisis


10. Bentuk erytrosit dan fungsi nya ?

Modul 5 LBM 3


DESAKU TERKENA WABAH


Apa itu Agent?

Sebutkan klasifikasi Agent?

Sebutkan macam pencegahan!

Bagaimana hubungan antara Agent dengan Lingkungan?

Apa itu wabah?

Bagaimana proses penularan Agent hingga menimbulkan wabah?

Sebutkan contoh Agent yang menyebabkan penyakit!

Apa yang kamu ketahui tentang Polio?

 


AGENT


PENGERTIAN

Agent adalah “unsur penyebab penyakit”



MACAM

Macam Agent, antara lain ialah sebagai berikut:

· Biologis
  1. Virus, bakteri, fungi
  2. Manusia
· Nutrient
  1. Protein
  2. Mineral, air
· Kimiawi
  1. Dibentuk dlm badan------->  pybb asidosis, uremia, diabetes
  2. Dari luar ----------->   logam, gas, debu
· Fisik
  1.  Kelembapan, suhu
  2.  Cahaya, kebisingan
· Mekanik
  1. Ruda paksa
  2. Benturan
· Alamiah
  1. Proses tua
  2. Haid
  3. Kehamilan, persalinan
· Kejiwaan
  1. Sosial, ekonomi, politik
  2. Spiritual, budaya

Dalam penularan penyakit, “agent” dititikberatkan pd “agent biologis”, yg dapat dikelompokkan menjadi:
· Arthro-poda

· Cacing/ hel-minth

· Protozoa -------------->  plasmodium, amoeba

· Jamur

· Bakteri

· Virus


FAKTOR PENDUKUNG PENYEBARAN

HUBUNGAN AGENT DENGAN LINGKUNGAN

Hubungan antara Agent dan Lingkungan adalah sebagai berikut:

· Natural history of disease itu ada dua tahap:

o Pre-patogenesis

o Patogenesis --------->   fase ini hanya dpt dimulai bila dlm “lingkungan” yg memadai “penyebab” berhasil masuk ke dalam “host” dan barulah menimbulkan reaksi (segitiga epidemiologi)

· Lingkungan juga merupakan tempat keberadaan berbagai “Agent” seperti virus, fungi, bakteri



CARA AGENT KELUAR DR HOST(RESERVOIR)

· Konjungtiva

· Sal napas

· Sal pencernaan

· Sal uro-genitalia

· Luka

· Secara mekanik---------->  suntikan/ gigitan


SETELAH MENINGGALKAN RESERVOIR/ HOST, CR YG LAIN(CARA PENULARAN)

· Langsung

o Dr org-org----------->  penyakit kelamin(sifilis, gonorrhoe)

o Binatang-org--------->    rabies, antrax

o Tumb-org--------------->  jamur

o Or-org lwt benda lain----------->  ancylostomiasis(tanah), schistomiasis(air)

· Tidak langsung---------->  melalui media tertentu

o Air borne

o Penularan melalui makanan/ minuman/benda lain
  1. Water borne disease
  2. Food borne disease
  3. Milk borne disease
o Penularan melalui vektor
  1. Nyamuk
  2. Kutu louse
  3. Kutu flea
  4. Kutu mite
  5. Kutu tick
  6. Serangga lain


WABAH


PENGERTIAN

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dlm masy yg jumlah penderitanya meningkat (byk) melibihi keadaan yg lazim pd waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan mala petaka

(UU No 4. Tahun 1984)



UPAYA PENANGGULANGAN/ PENCEGAHAN

o Pemberian imunisasi

o Sanitasi

o Penyuluhan kesehatan

o Pemerikasaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita termasuk karantina

o Pencegahan dan pengebalan

o Pemusanahan penyebab penyakit

Sumber:www.library.usu.ac.id



DAMPAK

CONTOH

MACAM

PEMBAGIAN WABAH MENURUT SIFATNYA :

1. Common Source Epidemic
  • Keterpaparan umum
  • Cth. Letusan keracunan makanan
  • Menggambarkan satu puncak epidemi, tidak ada serangan kedua

2. Propagated/Progresive Epidemic
  • Dr orang ke orang, waktu lebih lama Ada peningkatan jumlah penderita



PERBEDAAN------->  WABAH, OUTBREAK, KLB

Kriteria tentang KLB mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/9. Suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur:
Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)
Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya

Suatu wabah Suatu episode dimana terjadi dua atau lebih penderita suatu penyakit yang sama dimana penderita tersebut mempunyai hubungan satu sama lain.dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan penyakit)

Andika Wirawan




POLIO


PENGERTIAN

Poliomyelitis (polio)-----------> penyakit menular krn virus polio yg menyerang sistem syaraf dan bs mnybbkn kelumpuhan, bahkan kematian dlm hitungan jam.

Depkes, UNICEF, WHO.



MACAM
Abortive Polio

! Kebanyakan tidak menduga bahwa mereka terkena penyakit ini

! Gejalanya seperti flu biasa, dengan diare, demam, sakit tenggorokan
Non-paralitic-polio

! 1-5% menunjukan gejala neurological, seperti sensitif thd cahaya, leher yg kaku

! associated with aseptic meningitis

Paralitic Polio

People who have abortive polio or nonparalytic polio usually make a full recovery. However, paralytic polio, as its name implies, causes muscle paralysis — and can even result in death.



GEJALA

CARA PENCEGAHAN

1. Imunisasi pada semua anak 4x sebelum usia 1 tahun
2. Usia 1- 5 tahun, 2 x lagi tenggang waktu 1 bulan
3. Pembersihan lingkungan
4. Bagi anak yang sudah lengkap imunisasinya cukup memperhatikan kesehatan lingkungan dan nutrisinya sehingga daya tahan tubuhnya baik

www.sinarharapan.com



CARA PENULARAN

Polio is transmitted primarily through the ingestion of material contaminated with the virus found in stool (poop). Not washing hands after using the bathroom and drinking contaminated water were common culprits in the transmission of the disease.



ETIOLOGI    :   Virus polio

PATOGENESIS

In paralytic polio, the virus leaves the intestinal tract and enters the bloodstream, attacking the nerves (in abortive or asymptomatic polio, the virus usually doesn't get past the intestinal tract). The virus may affect the nerves governing the muscles in the limbs and the muscles necessary for breathing, causing respiratory difficulty and paralysis of the arms and legs.

<dariberbagaisumber>

Modul 5 LBM 1


Di Ujung Ancaman Pemanasan Global


Step 1


1. Pemanasan global

keadaan dimana meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi dan atmosfer

2. Water borne diseases

Suatu penyakit yang disebabkan pleh pencemaran air

Penyakit yang menyebar melalui perantara air



Step 2


1. Pemanasan Global
  • Definisi
  • Penyebab
  • Dampak
  • Cara penanggulangan
  • mekanisme

2. Water borne diseases
  • Definisi
  • Macam penyakit
  • Penyebab penyakit
  • Mekanisme penyebaran
  • Penanggulangan

3. Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan water borne diseases ?



Step 7


1. Pemanasan Global

a. Definisi
Pemanasan Global adalah indikasi naiknya suhu muka bumi secara global (meluas dalam radius ribuan kilometer) terhadap normal/rata-rata catatan pada kurun waktu standard (ukuran Badan Meteorologi Dunia/WMO: minimal 30 tahun).

Paulus Agus Winarso,Komtek Sains Dasar dan Karyawan BMG.

a. Penyebab

Efek rumah kaca

CO 2), metana (CH 4), uap air, dan gas fluorinated, bertindak seperti sebuah rumah kaca di bumi.This means that they let the heat from the Sun into the atmosphere, but do not allow the heat to escape back into space. The more greenhouse gases there are, the larger the percentage of heat that is trapped inside the earth's atmosphere. The earth could not exist in its present state (that is, with life) without the presence of some naturally occurring greenhouse gases, such as CO 2 , CH 4 , and water vapor. Without any greenhouse gases no heat would be trapped in atmosphere, so the earth would be extremely cold. (NASA,2002)

http://web.mit.edu/12.000/www/m2010/finalwebsite/background/globalwarming/definition.html

- Efek umpan balik

Analisis penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3]Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]
- Variasi Matahari

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]

Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.[14]

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global



b. Dampak

Memiliki tiga dampak penting:

a. Perubahan cuaca dan iklim

Akan menyebabkan tiga dampak-anakan:

· Panas yang berlebih

· Cuaca ekstrim dan kenaikan permukaan air laut

· Water-borne-disease

b. Pergeseran ekosistem

· Water-borne-disease

· Vector-borne-disease

· Polusi udara

c. Degradasi Lingkungan

· Water-borne-disease

· Vector-borne-disease

· Polusi udara

· www.andaka.com

Meningkatnya kadar deposisi asam


Deposisi asam disebabkan oleh belerang (sulfur) (S) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen (N) di udara yang bereaksi dengan oksigen (O2) membentuk sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx). Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air (H2O) untuk membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (NHO3) yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan.

Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb).

Sumber : http://geo.ugm.ac.id/archives/28



· Iklim mulai tidak stabil

· Peningkatan permukaan laut

· Terpengaruhinya hasil pertanian

· Punahnya berbagai jenis hewan

(http://id.wikipedia.org/wiki/pemanasanglobal)



c. Cara penanggulangan

1. Matikan listrik.

2. Ganti bola lampu

3. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).

4. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.

5. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.

6. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).

7. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).

8. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.

http://organisasi.org/gambaran-umum-global-warming-efek-dan-cara-untuk-mencegah-pemanasan-global-dunia

a. Penghijauan

b. Daur ulang (mengurangi gas2 buangan )

c. Menggunakan produk ramah lingkungan

Transportasi

1. Bio-diesel

2. Bio-ethanol

3. Hydrogen fuel cell

4. Intermoda shift

1) Jadilah vegetarian.Menurut penelitian,untuk menghasilkan 1 kg daging,diperlukan setidaknya 15 kg pakan ternak.Selain itu juga peternakan menghasilkan gas metana yg 23 kali lebih berbahaya drpad gas karbon dioksida

2) Makan makanan yg segar,hindari makanan yg sdh diolah.

3) Gunakan produk local (hitung jumlah emisi yg dihasilkan ketika kita menggunakan produk impor)

4) Daur ulang plastic,alumunium dan kertas (Energi utk membuat 1 kaleng alumunium = energy utk menonton televise 3 jam)

5) Berbelanjalah di lungkungan sekitar anda,akan mengurangi penggunaan BBM.

6) Tanam pohon setiap kali ada kesempatan

7) Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja,dan cegah kebocoran dr ruangan berAC.Jangan biarkan ada celah yg terbuka jika anda sedang menggunakan AC

8) Gunakan timer utk menghindari lupa mematikan AC.

9) Gunakan lampu penerangan jalan bertenaga surya

10) Matikan lampu tidak terpakai(hemat listrik)

11) Gunakan lampu hemat energy


(1) Berhenti atau kurangilah makan daging!

Dalam laporannya yang berjudulLivestock’s Long Shadow: Enviromental Issues and Options (dirilis November 2006), PBB mencatat bahwa 18% dari pemanasan global yang terjadi saat ini disumbangkan oleh industry peternakan, yang mana lebih besar daripada efek pemanasan global yang dihasilkan oleh seluruh alat transportasi dunia digabungkan!

PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan emisi CO2 yang dihasilkan, padahal selain sebagai kontributor CO2 yang hebat,industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan sumber-sumber air bersih.

Sebuah laporan dari Earth Institute menegaskan bahwa diet berbasis tanaman hanya membutuhkan 25% energi yang dibutuhkan oleh diet berbasis daging. Penelitian yang dilakukan Profesor Gidon Eshel dan Pamela Martin dari Universitas Chicago juga memberikan kesimpulan yang sama: mengganti pola makan daging dengan pola makan vegetarian 50% lebih efektif untuk mencegah pemanasan global daripada mengganti sebuah mobil SUV dengan mobil hibrida. Seorang vegetarian dengan standar diet orang Amerika akan menghemat 1,5 ton emisi rumah kaca setiap tahunnya! Seorang vegetarian yang mengendarai SUV Hummer masih lebih bersahabat dengan lingkungan daripada seorang pemakan daging yang mengendarai sepeda!

d. Mekanisme


2. Water borne diseases

f. Definisi

Penyakit yang ditularkan langsung melalui perantara air , di mana air yang mengandung kuman pathogen sehingga menyebabkan yang bersangkutan menjadi sakit.

(www.litbang.depkes.go.id)

1. Water borne diseases, adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, di mana air yang diminum mengandung kuman pathogen sehingga menyebabkan yang bersangkutan menjadi sakit. Penyakit-penyakit yang tergolong water borne diseases adalah: kolera, typhus, desentri , dll.

2. Water washed diseases, merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air higiene perorangan. Penyakit yang tergolong di sini adalah: skabies, infeksi kulit, dan selaput lendir, trakhoma, lepra, dll.

3. Water based diseases, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan air. Penyakit yang tergolong di sini dan ada di Indonesia adalah Schistosomiasis.

4. Water Related Vectors, adalah penyakit yang ditularkan oleh vektor penyakit yang sebagian atau seluruhnya perindukannya berada di air. Penyakit yang tergolong di sini adalah malaria, demam berdarah dengue, filariasis dsb.

Prof. Dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH, Ph.D.

g. Macam penyakit

Lepto-spira

o Spiral halus, dgn lekukan 12-18, ujung spt mata kail

o Biasanya terkandung dlm kencing tikus

o Muncul apabila sering hujan, karena tikus banyak yang keluar

o Nyebabin----> Lepto-spirosis


Shigella

o Batang

o Bakteri gram (–)

o Non-spora

o Non-motil

o Nyebabin-------->  Disentri Basiler


Salmonella

o Batang

o Bakteri gram –

o Non-spora

o Motil

o Flagela peritrik

o Penyebab utama penyebaran------->  air yg terkontaminasi feses manusia

o Nyebabin------>   demam typhoid


Vibrio Cholera

o Batang bengkok (koma/ vibrio)

o Bakteri gram –

o Non-spora

o Motil

o Monotrik/ polar flagela

o nyebabin---------->   Cholera

o Kalau kolera ada diare yg biasanya disebabkan olh entero-toxin

o Sering bersifat epidemik

Listeria monocytogenes
- Tersebar luas di alam diisolasi dari :
- Tanah agraris maupun non agraris,
- Tumbuhan, faeces hewan maupun manusia
- Tumbuh baik pada suhu 4 – 60C
- Relatif tahan terhadap pemanasan
- Tumbuh baik pada daging yang mengandung Pseudomonas sp.

Drh. Yudi

a. Leptospirosis

mikro organisme Leptospira interogans. Disebut juga Weil's disease, mud fever, slime fever, field fever. Leptospira yang menggunakan hewan seperti Tikus, Anjing, Sapi dan Babi. Di Indonesia, tahun 2002 sempet geger di DKI Jakarta, saat banjir besar. Dimana ditemukan lebih dari 100 kasus, degan jumlah kematian sebanyak 20 kasus.

Manusia dapat terinfeksi melalui kontak terhadap air, tanah, lumpur yang telah terkontaminasi oleh urine (air kencing) binatang yang telah terinfeksi leptospira. Masuknya kuman tersebut apabila terdapat luka/erosi pada kulit maupun selaput lendir (mata). Seringkali air yang lebih menginfeksi adalah air yang mengalir lambat/ statis/ tergenang, seperti pada lumpur sawah, sungai, banjir, dan kolam renang. Kulit yang utuh juga dapat terinfeksi bila terpapar dalam waktu yang lebih lama.

Kelompok Berisiko Tertular: Petani, peternak, korban banjir, pekerja selokan, pekerja perkebunan. Aktivitas kemping (camping) di hutan, berenang, bersampan, terutama bila di tempat tersebut banyak tikus.



b. Kolera

Disebabkan oleh Vibrio Cholerae

- adalah penyakit usus halus yang akut dan berat, sering mewabah yang menyebabkan kematian.

- Gejala utama: muntaber, dehidrasi, dan kolaps dapat terjadi dengan cepat, tinja menyerupai air cucian beras.

- Reservoir bakteri: manusia yang menderita sakit, dan penularannya terjadi secara langsung dari orang ke orang, ataupun tidak langsung lewat lalat, air, serta makanan dan minuman.



c. Hepatitis A

Disebabkan oleh virus hepatitis A.

a. Gejala utama: demam yang akut, dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan sclera mata menjadi kuning, diikuti oleh icterus seluruh kulit.

b. Penyakit ini dapat menyebar secara langsung dari orang ke orang, secara tak langsung lewat air, makanan yang terkontaminasi virus dan lewat udara. Virus ini sering dijumpai di dalam susu, masakan daging – dagingan, sayuran dan buah – buahan mentah, kerang –kerangan serta roti. Selain itu, penularan secara parental juga dapat terjadi.



d. Dysenterie amoeba

Disebabkan oleh E.histolytica.

Gejala utama: tinja yang tercampur darah dan lender. Penyakit ini sering pula ditemukan tanpa gejala yang nyata, sehingga seringkali menjadi kronis. Tetapi, apabila tidak diobati dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti abses hati, radang otak dan perforasi usus.

Amoeba ini seringkali menyebar lewat air dan makanan yang terkontaminasi tinja dengan kista amoeba serta dapat pula dibawa oleh lalat.

(www.health.nsw.gov.au)



h. Penyebab penyakit

- E. coli

- Salmonella typhi

- Shigella disentriae

- Vibrio cholera

- Ascaris lumbricoides

- Taenia saginata

Morfologi dan bagaimana bias menyebabkan penyakit pd manusia

i. Mekanisme penyebaran

Any disease that can be acquired:
  1.  By drinking water contaminated with a pathogen
  2.  By getting water into your mouth during recreational sports such as: Fishing,Swimming Boating, canoeing, kayaking 
  3. By letting contaminated water come into contact with open areas on the skin
William F. Vincent, Ph.D. Clinical Microbiologist Consultant Quest Diagnostics


Perbedaan epidemic, endemic, dan pandemic

Epidemic : keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat 

Pandemic : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) frekwensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang sangat luas (SARS, flu burung)

Endemic : suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit) frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama (DBD, malaria)

( Pengantar EPIDEMIOLOGI Edisi Pertama, Dr.Azrul Azwar M.P.H)



j. Penanggulangan
  • Proteksi diri
  • Mensterilisasi air agar dpt dikonsumsi
  • Menetralisasikan air
  • Banyak menanam pohon
  • Menjaga kebersihan lingkungan
http://www.andaka.com/pengaruh-pemanasan-global-terhadap-kesehatan.php

• Pendidikan kesehatan

• Pemakaman jenazah yang jauh dari sumber air

(Morgan, O. Infectious disease risks from dead bodies following natural disasters. Pan Am J Public Health 15(5) 307-312)



3. Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan water borne diseases ?

Lingkungan yang kualitasnya sehingga bias memunculkan masalah, masalahnya itu antara lain masalahn water borne diseases. Lingkungan yang buruk dipicu karena dampak dari global warming yang tadi. Sehingga bias disimpulkan bahwa global warming menyebabkan water borne disease.

(Dampak Pencemaran Lingkungan, Wisnu Arya Wardhana)

( Kesehatan Lingkungan, Juli Soemirat Slamet, UGM Press)


Modul 4 LBM 1


 UPAYA PREVENTIF TERHADAP TUBERKULOSIS


1. Etiologi

Penyebab: M.T. --->  saprofit? Pathogen(menyerang penyakit)



2. Jenis

Organ tubuh yang sakit : paru atau ekstra paru

Hasil pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung : BTA positif atau BTA Negatif

Riwayat pengobatan sebelumnya : baru atau sudah pernah diobati

Tingkat keparahan penyakit: ringan atau berat


=.=? penting dilakukan untuk menetapkan paduan OAT yang sesuai dan

dilakukan sebelum pengobatan dimulai.


Tuberkulosis: paru(BTA+  ==> ( ++-)  BTA - ==>  (+--) , foto rontgen dada menunjukan tuberkulosis aktif); BTA-(TBC PARU BTA-, rontgen +) +ekstra-paru(menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura selaput otak, selaput jantung ( pericardium ), kelenjar lymfe, tulang persendian, kulit ,usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain)



P.S.

· Bila seorang penderita TBC paru juga mempunyai TBC ekstra paru maka untuk kepentingan pencatatan , penderita tersebut harus dicatat sebagai penderita TBC paru.

· Bila seorang penderita ekstra paru pada beberapa organ maka dicatat sebagai TBC ekstra paru pada organ yang penyakitnya paling berat.



Berdasarkan tipe penderita: (berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya)

· Kasus baru------->   belum pernah diobati dgn OAT/ pernah kurang dr 1 bulan

· Kambuh(relaps)------->   sebelumnya sdh pernha, sembuh, lalu kena lagi dgn pemeriksaan dahak BTA +

· Pindahan(transfer in)

· Setelah lalai------------>  sdh berobat 1bulan, lalu 2 bulan berhenti

· Lain-lain ------->   gagal+kasus kronis

Tb primer: awal msk-bersarang

Tb post-primer: muncul brtahun2 stlh dormant




3. Morfologi+identifikasi bakteri Mycobacterium tuberculosis

· Gram positif--------> memiliki dua lapis dinding sel------->  peptidoglikan tipis+kapsul

· Dinding---------->     mengandung lipida-glikolipida(sulit ditembus zat kimia)

· Bentuknya batang(basil), lurus atau agak bengkok

· Penanaman:

o Tumbuh lambat

o Suhu 37 derajat celcius

o pH 6,4-7,0

o medium padat Lowenstein Jensen

· Tidak tahan panas

· Cepat mati bila terkena matahari langsung

· Tahan tehadap asam(saat pewarnaan=BTA)

· Hidup ditempat gelap dan lembab

· Dalam jaringan tubuhè bisa dormant

· Aerob------>  suka menyernag yg kadar oksigen tinggi(pre-dileksi/like=suka)jjhgè tempat favorit(pilihan)

Usu.ac.id



4. Cara penularan
· Sumber------>  penderita TB BTA positif

· Terjadi saat-------->  batuk, bersin, bicara

· Yang membawa kuman TBC---------->   dahaknya

· Untuk penderita anak-anak, biasanya tertular dr penderita dewasa



5. Home visite(cegahan)

· Adalah kunjungan rumah

· Oleh petugas kesehatan bagian penyuluhan

· Untuk memantau perkembangan pengobatan pasien

· Terutama pasien lalai/ berhenti berobat(DO) tanpa ket

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung 



6. Cara pemeriksaan(penegakan diagnosis)


Bahan

· Sputum(dahak)

· Air kemih (urin)

· Air kuras lambung (anak-anak/ penderita yg gk bs ngeluarin dahak, pd pagi hari sblm makan)

· Bahan lain: nanah, cairan cere-brospinal, pleura

Cara pemeriksaan laboratorium

· Mikroskopik-------->  pewarnaan Ziehl-Neelsen----->   identifikasi BTA

· Kultur (biakan) ------>    media Lowenstein Jensen

· Uji kepekaan kuman thd antibiok



7. Riwayat penyakit(patogenesis)

· Kuman tersebar di udara dlm bentuk droplet(percikan dahak)

· Terhirup ke dlm saluran pernapasan dan masuk ke dlm tubuh manusia

· Setelah terinfeksi--------> didlm alveoli=peradangan------>   krn kuman TB berkembang biak

· Tergantung dengan daya tahan tubuh masing-masing, apabila kuat maka akan dormant, apabila tidak akan mulai menyerang dengan menimbulkan respon imun dan manifestasi klinik seperti timbul gejala-gejala klinis TBC

Sumber: Blog RS Penyakit dan pengobatannya


8. Pengobatan(penatalaksanaan pasien)

· Diberikan kombinasi(dr beberapa jenis)+dalam jumlah cukup+dosis tepat---->  6-8 bulan

· Spy semua kuman dpt dibunuh, jika tidak benar dlm pemberian(jenis, dosis, waktu)---->  resisten

· Ada dua tahap, tahap intensif dan lanjutan

· Kedua tahap dosisnya tunggal dan diminum saat perut kosong

· TAHAP INTENSIF------>     pengawasan sangat penting!!! Spy tdk ada resistensi

· TAHAP LANJUTAN-untuk membunuh kuman persister(dormant)!!! Spy tdk kambuh



9. Kenapa laki-laki lebih rentan

10. Program penanggulangan

GERDUNAS-TB (Gerakan Terpadu Nasional Penanggulan Tuberkulosis)

DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course)

· strategi penyembuhan TBC jangka pendek dengan pengawasan secara langsung.

· Proses penyembuhannya menjadi cepat, adanya pengawasan pd penderita TBC agar menelan obat sec teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh

· Ada 5 komponen DOTS:
o Adanya komitmen politis dari pemerintah untuk bersungguh-sungguh menanggulangi TBC.
o Diagnosis penyakit TBC melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopis
o Pengobatan TBC dengan paduan obat anti-TBC jangka pendek, diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat).
o Tersedianya paduan obat anti-TBC jangka pendek secara konsisten.
o Pencatatan dan pelaporan mengenai penderita TBC sesuai standar.

SITUS RS Penyakit Infeksi dr. Sulianti saroso

11. Hal-hal yg perlu disebutkan dlm penyuluhan tbc

12. Tujuan penanggulangan

Jangka Panjang

Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TBC dengan cara memutuskan rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangka Pendek

1) Tercapainya angka kesembuhan pada penderita

2) Tercapainya cakupan penemuan penderita baru





Semua Sumber:

Cetakan ke 8

Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Jakarta 2002





Primer: f. Resiko biar gk kena

Sekunder: ken biar gk parh

Tersier: prh biar gk mati

Modul 3 LBM Biosel


1. SEL

DEFINISI :

Unit struktur dan fungsional terkecil pada makhluk hidup.

Protoplasmid kecil yang menyusun jaringan yang teroganisir.

Sumardi dan Marianti, A., 2007, Biologi Sel, Graha Ilmu,Yogyakarta.


MACAM-MACAM :

1. Prokariotik

Tidak memiliki membrane inti.

Contoh : Bakteri,Virus,Ganggang Biru,Hijau,

2. Eukariotik

Memiliki membrane inti, terbungkus oleh mebran internal.

Contoh : Sel Hewan,Sel Tumbuhan,Manusia

Sumardi dan Marianti, A., 2007, Biologi Sel, Graha Ilmu,Yogyakarta.



STRUKTUR DAN FUNGSI,GAMBAR :
Struktur dan fungsi sel prokariotik :

· Dinding sel terdiri atas polisakarida, lemak, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori2 sbg jalan keluar masuknya molekul2

· Membran plasma tersusun atas lemak dan protein. Fungsinya sebagai sebagai molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion2 dari dan ke dalam sel

· Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral dan enzim2. enzim2 digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melekukan metabolisme sel

· Mesosom berfungsi sbg penghasil energi. Pada membran mesosom terdapat enzim2 pernapasan yang berperan dalam reaksi2 oksidasi untuk menghasilkan energi

· Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesa protein

· DNA merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa2 nitrogen. DNA berfungsi sbg pembawa informasi genetik, yakni sifat2 yang harus diwariskan kepada keturunannya

· RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA membawa kode2 genetik sesuai dengan pesanan DNA. Selanjutnya kode2 genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein



Struktur dan fungsi sel eukariotik :

· Membran plasma


1. melindungi isi sel

2. mengatur keluar masuknya molekul2

3. sebagai reseptor rangsangan dari luar sel

· Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim2, ion2, gula, lemak, dan protein

· Nukleus berfungsi mengendalikan & mengatur pembelahan sel & membawa informasi genetika

· Sentriol berperan pada saat pembelahan sel. Pada saat pembelahan mitosis sentriol saling menjauh ke arah kutub. Kemudian membentuk benang2 spindel yang berfungsi menarik kromosom menuju ke kutub masing2

· Retikulum endoplasma

1. menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel

2. mensintesis lemak dan kolestrol

3. menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada di dalam sel2 hati

4. transportasi molekul2 dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain

· Ribosom yang menempel pada RE berfungsi mensintesis protein untuk dibawa keluar sel melalui RE & kompleks golgi sedangkan ribosom yang melayang-layang di dalam sitoplasma berfungsi mensintesis protein untuk keperluan di dalam sel

· Apparatus golgi

1. menambah glioksilat pada protein

2. mensintesis glikolipida, membentuk dinding sel tumbuhan & membentuk lisosom

· Lisosom berfungsi melindungi sel dari agent2 asing yang masuk ke sel

· Badan mikro terdiri atas peroksisom & glioksisom

1. peroksisom menghasilkan enzim katalase yang berfungsi menguraikan hidrogen peroksida menjadi Oksigen & air

2. glioksisom menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam proses metabolisme lemak, yaitu mengubah lemak menjadi gula

· Mitokondria berfungsi dalam pembentukan energi
· Mikrotubulus dan mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel
· Mikrotubulus
   Merupakan tabung halus dari protein yang disebut tubulin.
   Fungsi :

o Berkaitan dengan proses pembentukan sentrial, flagel dan silia

o Menyelenggarakan transportasi dalam sel, terutama lalu lintas antara badan golgi dan RE

o Bertindak sebagai kerangka sel, yang mempertahankan bentuk sel.

Campbell, N.A., dkk., 2002, Biologi, Erlangga, Jakarta.



2. PERTUMBUHAN SEL :


o DEFINISI : Sel yang tumbuh

o SIKLUS SEL :

Ada 3 tahap :

-Fase G1 : ada sintesis RNA dan sintesis protein

-Fase S : Ada sintesis DNA,dalam tahap fase S sintesis RNA masih berlangsung walaupun tidak dominan.

-Fase G2 : Fase saat sintesis DNA selesai, masih terjadi sintesis RNA.



Pada sel prokariota yang tidak memiliki inti sel, siklus sel terjadi melalui suatu proses yang disebut pembelahan biner, sedang pada sel eukariota yang memiliki inti sel, siklus sel terbagi menjadi dua fase fungsional, fase S dan M, dan fase persiapan, G1 dan G2.

1. Fase S (sintesis) : Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini.

2. Fase M (mitosis) : Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas). Pada mitosis, sel membelah dirinya membentuk dua sel anak yang terpisah. Dalam fase M terjadi beberapa jenjang fase, yaitu:

                § Profase, fase terjadinya kondensasi kromosom dan pertumbuhan pemintalnya. Pada saat ini kromosom terlihat di dalam sitoplasma.

                § Prometafase, pada fase ini sampul inti sel terlarut dan kromosom yang mengandung 2 kromatid mulai bermigrasi menuju bidang ekuatorial (piringan metafase).

                § Metafase. kondensasi kromosom pada bidang ekuatorial mencapai titik puncaknya

                 § Anafase. Tiap sentromer mulai terpisah dan tiap kromatid dari masing-masing kromosom tertarik menuju pemintal kutub.

                 § Telofase. Kromosom pada tiap kutub mulai mengalami dekondensasi, diikuti dengan terbentuknya kembali membran inti sel dan sitoplasma perlahan mulai membelah

                § Sitokinesis. Pembelahan sitoplasma selesai

3. Fase G (gap) : Fase G yang terdiri dari G1 dan G2 adalah fase sintesis zat yang diperlukan pada fase berikutnya. Pada sel mamalia, interval fase G2 sekitar 2 jam, sedangkan interval fase G1 sangat bervariasi antara 6 jam hingga beberapa hari. Sel yang berada pada fase G1 terlalu lama, dikatakan berada pada fase G0 atau “quiescent”. Pada fase ini, sel tetap menjalankan fungsi metabolisnya dengan aktif, tetapi tidak lagi melakukan proliferasi secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase G0 dapat memasuki siklus sel kembali, atau tetap pada fase tersebut hingga terjadi apoptosis.

4. Interfase : Merupakan sebuah jedah panjang antara satu mitosis dengan yang lain. Jedah tersebut termasuk fase G1, S, G2.




1. ^ (en)Kufe, Donald W.; Pollock, Raphael E.; Weichselbaum, Ralph R.; Bast, Robert C., Jr.; Gansler, Ted S.; Holland, James F.; Frei III, Emil. (2003). Holland-Frei Cancer medicine - Proliferation (edisi ke-6). Hamilton on BC Decker Inc.,. ISBN 1-55009-213-8. Diakses pada 2010-07-09.

2. ^ (en)Tom Strachan, Andrew P Read (1999). Human Molecular Genetics (edisi ke-2). Wiley-Liss. hlm. Figure 2.10. Cell division by mitosis. ISBN 1-85996-202-5. Diakses pada 2010-08-10.

3. ^ (en)Bruce Alberts, Alexander Johnson, Julian Lewis, Martin Raff, Keith Roberts, and Peter Walter (2002). Molecular Biology of the Cell - Interphase (edisi ke-4). Garland Science. ISBN 0-8153-3218-1. Diakses pada 2010-07-10.




3. PEMBELAHAN SEL : 

* MITOSIS : Pro-fase, meta-fase, ana-fase, telo-fase

       




o MEIOSIS

MEIOSIS =pemblhn reduksi, sel kelamin(gamet), sel keturunan=jmlh kromosom setengah dr jmlh kromosom induk(haploid)

Tahap

a. Pro-fase I ------>  pembntukn psangan kromosom homolog, pertukrn bhn genetik, waktu plg lama, plg komplex

        Ø Pre-lepto-tene----------->    kromosom tipis, genosom agk tebal

        Ø Lepto-tene------------->      kromosom mulai tebal

        Ø Zygo-tene-----------------> kromosom yg homolog--->   akn berpasangan

        Ø Pachy-tene---------------->  ada pemendekan kromosom(jd lbh tebal), sentromer kelihatan, ada crossing over(proses pemindhan bahan genetik pd kromosom homolog)

        Ø Diplo-tene------------------>     ada pemisahan kromosom homolog, tp gk sempurna krn ada----> chias-mata(bag yg msh menempel bekas dr crossing over)

       Ø Dia-kene-sis-------------->     kromosm memendek(jd tebal), tersebar dlm inti, ada termina-lisasi chias-mata(chias-mata----->  gerak ke ujung kromosom-------> nukleolus hilang

b. Pro-meta-fase I ---->      membran inti hilang, kromosom jd pendek+tebal------>   pny 4 lengan(krn ad. 2 kromosom yg berpasangan/ homolog td)

c. Meta-fase I------------>     tersusun di bidang ekuator--->  tp yg deret’’ itu psgn kromosom1 di satu sisi, pasgn kromosom lain di satu sisi yg lain

d. Ana-fase I--------------->     dr ekuator akn bergerak ke kutub beda

e. Telo-fase I---------------->  kromosom ngumpul di kutub’’------------>  pembntkn membran inti-----> sito-plasma misah------>   kromosom jd benang’’ tipis lg

f. INTERFASE -------->      tahap antara, wktuny pendek, gk ada replikasi kromosom

g. Pro-fase II, meta-fase II, ana-fase II, telo-fase II= degn MITOSIS!!!



o AMITOSIS :

Pembelahan sel secara langsung tanpa tahapan. Contohnya:Bakteri,amoeba,protozoa.

o PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS : 


Mitosis

a. Uniseluler-----> utk memperbyk diri, multi-seluler------> spy sel byk+utk prtumbuhn

b. Sel somatik

c. Inter-fase, Pro-fase, meta-fase, ana-fase, telo-fase

d. 2 sel anak------>    jmlh kromosom =degn induk(diploid)

Meiosis

a. Utk reduksi kromosom----->  spy keturunanny pny jmlh kromosm=, utk bntuk SEL KELAMIN

b. Pd alat kelamin

c. 2 TAHAP
*   Meiosis I-------->     pro-fase I(pro-lepto-nema; lepto-nema; zygo-nema; pachy-nema; diplo-nema; dia-kinesis, pro-meta-fase I, meta-fase I, ana-fase I, telo-fase I
*   INTERFENSI
*   Meiosis II--------->   SM SPT MITOSIS!!!!
d. 4 SEL ANAK-------->    JMLH KROMOSOM SETENGAH INDUKNY(haploid)



o PERBEDAAN KARIOKENESIS DAN SITOKENESIS :

Kariokenesis : Pembelahan Inti sel

Sitokenesis : Pembelahan pada sitoplasma.



o GAMETOGENESIS (OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS):

- Proses oogenesis.

Oosit primer stelah melakukan replikasi DNA(sel ini mengandung 46 kromosom bersusun ganda) ini adalah pembelahan pematangan pertama.,kemudian terbentuklah oosit sekunder,(23 kromosom bersusun ganda)dan ini merupakan pembelahan pematangan kedua.,setelah oosit sekunder maka menjadi oosit matang(22+X)/23 kromosom tunggal,dalam hasil yang terakhir ini dihasil kan 1oosid fungsional,dan 3 degeneratif.


SPERMATOGENESIS

Sel benih primordial berkembang menjadi spermatogonium kemudian menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer ini kemudian mengadakan mitosis untuk memperbanyak diri terus menerus.
Kemudian hasil akhir pembelahan tersebut menjalani proses miosis pertama menjadi spermatosit sekunder.
Setelah itu spermatosit sekunder menjalani proses miosis kedua menjadi spermatid.
Perkembangan selanjutnya dari spermatid menjadi sel sperma dewasa disebut sebagai spermiogenesis .
Pada proses spermiogenesis, terjadi beberapa proses penting :
1. badan dan inti sel spermatid menjadi "kepala" sperma
2. sebagian besar sitoplasma luruh dan diabsorpsi
3. terjadi juga pembentukan leher, lempeng tengah dan ekor
4. kepala sperma diliputi akrosom.
Hasil akhir proses ini adalah sel-sel sperma dewasa yaitu spermatozoa.

Karena terjadi pemisahan pasangan kromosom, suatu sel sperma akan mengandung kromosom separuh dari induknya (44+XY) yaitu kemungkinan 22+X atau 22+Y.
Keseluruhan proses spermatogenesis - spermiogenesis normal pada pria memerlukan waktu 60-70 hari.
Setelah terbentuk sempurna, spermatozoa masuk ke dalam rongga tubulus seminiferus, kemudian akibat kontraksi dinding tubulus spermatozoa terdorong ke arah epididimis.
Suasana keseimbangan asam-basa dan elektrolit yang sesuai di intratubulus dan epididimis memberikan spermatozoa kemampuan untuk bergerak (motilitas sperma).

Sumber : Embriologi kedokteran LANGMAN,edisi ke 7.



4. EMBRIOGENESIS :


DEFINISI : Proses perkembangan embrio

TAHAP-TAHAP : - Blasstula,Gastrula,Bastula. (LI) ada sKema

Perkembangan Janin di Rahim

Pembelahan

Menurut yatim (1990:155) pada manusia pembelahan terjadi secara holobastik tidak teratur. Dimana bidang dan waktu tahap-tahap pembelahan tidak sama dan tidak serentak pada berbagai daerah zigot. Awalnya zigot membelah menjadi 2 sel, kemudian terjadi tingkat 3 sel, kemudian tingkat 4 sel, diteruskan tingkat 5 sel, 6 sel, 7 sel, 8 sel, dan terus menerus hingga terbentuk balstomer yang terdiri dari 60-70 sel, berupa gumpalan massif yang disebut morula.

Pembelahan atau segmentasi terjadi setelah pembelahan. Zigot membelah berulang kali sampai terdiri dari berpuluh sel kecil yang disebut blastomer. Pembelahan itu bias meliputi seluruh bagian, bias pula hanya sebagian kecil zigot. Pembelahan ini terjadi secara mitosis. Bidang yang ditempuh oleh arah pembelahan ketika zigot mengalami mitosis terus-menerus menjadi banyak sel, disebut bidang pembelahan. Ada 4 macam bidang pembelahan yaitu meridian, vertical, ekuator dan latitudinal

Blastulasi dan Nidasi

Setelah sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus maka akan terbentuk rongga di tengah. Rongga ini makin lama makin besar dan berisi cairan. Embrio yang memiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocoel, proses pembentukan blastula disebut blastulasi.

Pembelahan hingga terbentuk blastula ini terjadi di oviduk dan berlangsung selama 5 hari. Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus. Setelah memasuki uterus, mula-mula blastosis terapung-apung di dalam lumen uteus. Kemudian, 6-7 hari setelah fertilisasi embryo akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap selanjutnya. Peristiwa terpautnya antara embryo pada endometrium uterus disebut implantasi atau nidasi. Implantasi ini telah lengkap pada 12 hari setelah fertilisasi (Yatim, 1990: 136)

Gastrulasi

Menurut Tenzer (2000:212) Setelah tahap blastula selesai dilanjutkan dengan tahap gastrulasi. Gastrula berlangsung pada hari ke 15. Tahap gastrula ini merupakan tahap atau stadium paling kritis bagi embryo. Pada gastrulasi terjadi perkembangan embryo yang dinamis karena terjadi perpindahan sel, perubahan bentuk sel dan pengorganisasian embryo dalam suatu sistem sumbu. Kumpulan sel yang semula terletak berjauhan, sekarang terletak cukup dekat untuk melakukan interkasi yang bersifat merangsang dalam pembentukan sistem organ-organ tbuh. Gastrulasi ini menghasilkan 3 lapisan lembaga yaitu laisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ectoderm di sebelah luar.

Dalam proses gastrulasi disamping terus menerus terjadi pembelahan dan perbanyakan sel, terjadi pula berbagai macam gerakan sel di dalam usaha mengatur dan menyusun sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh individu dari spesies yang bersangkutan.

Tubulasi

Tubulasi adalah pertumbuhan yang mengiringi pembentukan gastrula atau disebut juga dengan pembumbungan. Daerah-daerah bakal pembentuk alat atau ketiga lapis benih ectoderm, mesoderm dan endoderm, menyusun diri sehingga berupa bumbung, berongga. Yang tidak mengalami pembumbungan yaitu notochord, tetapi masif. Mengiringi proses tubulasi terjadi proses differensiasi setempat pada tiap bumbung ketiga lapis benih, yang pada pertumbuhan berikutnya akan menumbuhkan alat (organ) bentuk definitif. Ketika tubulasi ectoderm saraf berlangsung, terjadi pula differensiasi awal pada daerah-daerah bumbung itu, bagian depan tubuh menjadi encephalon (otak) dan bagian belakang menjadi medulla spinalis bagi bumbung neural (saraf). Pada bumbung endoderm terjadi differensiasi awal saluran atas bagian depan, tengah dan belakang. Pada bumbung mesoderm terjadi differensiasi awal untuk menumbuhkan otot rangka, bagian dermis kulit dan jaringan pengikat lain, otot visera, rangka dan alat urogenitalia.

Organogenesis

Organogenesis atau morfogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubah menjadi bentuk yang lebih definitive dan memmiliki bentuk dan rupa yang spesifik dalam suatu spesies. Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir minggu ke 8. Dengan berakhirnya organogenesis maka cirri-ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut fetus (Amy Tenzer,dkk, 2000)

Pada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan differensiasi bagian-bagian tubuh embryo dari bentuk primitive sehingga menjadi bentuk definitif. Pada periode ini embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies. Pada periode pertumbuhan akhir, penyelesaian secara halus bentuk definitive sehingga menjadi ciri suatu individu. Pada periode ini embryo mengalami penyelesaian pertumbuhan jenis kelamin, watak (karakter fisik dan psikis) serta wajah yang khusus bagi setiap individu. Organogenesis pada bumbung-bumbung:

1. Bumbung epidermis

Menumbuhkan:

1. Lapisan epidermis kulit, dengan derivatnya yang bertekstur (susunan kimia) tanduk: sisik, bulu, kuku, tanduk, cula, taji.

2. Kelenjar-kelenjar kulit: kelenjar minyak bulu, kelenjar peluh, kelenjar ludah, kelenjar lender, kelenjar air mata.

3. Lensa mata, alat telinga dalam, indra bau dan indra peraba.

4. Stomodeum menumbuhkan mulut, dengan derivatnya seperti lapisan email gigi, kelenjar ludah dan indra pengecap.

5. Proctodeum menumbuhkan dubur bersama kelenjarnya yang menghasilkan bau tajam.

6. Lapisan enamel gigi.

2. Bumbung endoderm

1. Lapisan epitel seluruh saluran pencernaan mulai faring sampai rectum.

2. Kelenjar-kelenjar pencernaan misalnya hepar, pancreas, serta kelenjar lender yang mengandung enzim dlam esophagus, gaster dan intestium.

3. Lapisan epitel paru atau insang.

4. Kloaka yang menjadi muara ketiga saluran: pembuangan (ureter), makanan (rectum), dan kelamin (ductus genitalis).

5. Lapisan epitel vagina, uretra, vesika urinaria dan kelenjar-kelenjarnya.

3. Bumbung neural (saraf)

1. Otak dan sumsum tulang belakang.

2. Saraf tepi otak dan punggung.

3. Bagian persyarafan indra, seperti mata, hidung dan kulit.

4. Chromatophore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigment.

4.Bumbung mesoderm

1. Otot:lurik, polos dan jantung.

2. Mesenkim yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel dan jaringan.

3. Gonad, saluran serta kelenjar-kelenjarnya.

4. Ginjal dan ureter.

5. Lapisan otot dan jaringan pengikat (tunica muscularis, tunica adventitia, tunica musclarismucosa dan serosa) berbagai saluran dalam tubh, seperti pencernaan, kelamin, trakea, bronchi, dan pembuluh darah.

6. Lapisan rongga tubuh dan selaput-selaput berbagai alat: plera, pericardium, peritoneum dan mesenterium.

7. Jaringan ikat dalam alat-alat seperti hati, pancreas, kelenjar buntu.

8. Lapisan dentin, cementum dan periodontum gigi, bersama pulpanya.

Pada minggu ke 5 embryo berukuran 8 mm. Pada saat ini otak berkembang sangat cepat sehingga kepala terlihat sangat besar. Pada minggu ke 6 embrio berukuran 13 mm. Kepala masih lebih besar daripada badan yang sudah mulai lurus, jari-jari mulai dibentuk. Pada minggu ke 7 embryo berukuran 18 mm, jari tangan dan kaki mulai dibentuk, badan mulai memanjang dan lurus, genetalia eksterna belum dapat dibedakan. Setelah tahap organogenesis selesai yaitu pada akhir minggu ke 8 maka embrio akan disebut janin atau fetus dengan ukuran 30 mm.



Kapan dikatakan zigot, kapan dikatakan janin

Selama perkembangan minggu ketiga hingga minggu kedelepan, suatu masa yang dikenal masa embriogenik ataau masa organogenesis. Merupakan masa terbentuk jaringan dan sistem organ dari masing-masing lapisan mudigah. Sebagai akibat pembentukan organ, ciri-ciri utama bentuk tubuh mulai jelas.

Masa yang dimulai dari awal bulan ketiga hingga akhir kehidupan dalam rahimdikenal sebagai masa janin. Pertumbuhan panjang badan sangat mencolok pada bulan ketiga, keempat, dan kelima. Sedangkan berat badanperubahaannya sangat mencolok pada dua bulan terakhir kehamilan. Masa ini ditandai dengan penyempurnaan jaringan dan organ serta pertumbuhan tubuh yang cepat. Beberapa kelainan timbul selama masa ini, meskipun cacat yang disebabkan oleh gaya-gaya mekanik.

(Embrio Kedokteran Laangman edisi ke-7 T.W. Sadler)

Organogenesis atau morfogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubah menjadi bentuk yang lebih definitive dan memmiliki bentuk dan rupa yang spesifik dalam suatu spesies. Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir minggu ke 8. Dengan berakhirnya organogenesis maka cirri-ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut fetus (Amy Tenzer,dkk, 2000)

Perkembangan janin dalam kandungan

Tahap perkembangan janin dimulai pada bulan ke 3 sampai ke 10. Pada 6 bulan terakhir perkembangan manusia digunakan untuk meningkatkan ukuran dan mematangkan organ-organ yang dibentuk pada 3 bulan pertama. Pada saat janin memasuki bulan ke 3, panjangnya 40 mm. Janin sudah mempunyai sistem organ seperti yang dipunyai oleh orang dewasa. Pada usia ini genitalnya belum dapat dibedakan antara jantan dan betina dan tampak seperti betina serta denyut jantung sudah dapat didengarkan. Pada bulan ke 4 ukuran janin 56 mm. Kepala masih dominan dibandingkan bagian badan, genitalia eksternal nampak berbeda. Pada minggu ke 16 semua organ vital sudah terbentuk. Pembesaran uterus sudah dapat dirasakan oleh ibu.

Pada bulan ke 5 ukuran janin 112 mm, sedangkan akhir bulan ke 5 ukuran fetus mencapai 160 mm. Muka nampak seperti manusia dan rambut mulai nampak diseluruh tubuh (lanugo). Pada yang jantan testis mulai menempati tempat dimana ia akan turun ke dalam skrotum. Gerakan janin sudah dapat dirasakan oleh ibu. Paru-paru sudah selesai dibentuk tapi belum berfungsi.

Pada bulan ke 6 ukuran tubuh sudah lebih proporsional tapi nampak kurus, organ internal sudah pada posisi normal.

Pada bulan ke 7 janin nampak kurus, keriput dan berwarna merah. Skrotum berkembang dan testis mulai turun untuk masuk ke skrotum, hal ini selesai pada bulan ke 9. system saraf berkembang sehingga cukup untuk mengatur pergerakan fetus, jika dilahirkan 10% dapat bertahan hidup.

Pada bulan ke 8 testis ada dalam skrotum dan tubuh mulai ditumbuhi lemak sehingga terlihat halus dan berisi. Berat badan mulai naik jika dilahirkan 70% dapat bertahan hidup.

Pada bulan ke 9, janin lebih banyak tertutup lemak (vernix caseosa). Kuku mulai nampak pada ujung jari tangan dan kaki.

Pada bulan ke 10, tubuh janin semakin besar maka ruang gerak menjadi berkurang dan lanugo mulai menghilang. Percabangn paru lengkap tapi tidak berfungsi sampai lahir. Induk mensuplai antibodi plasenta mulai regresi dan pembuluh darah palsenta juga mulai regresi.


5. Mekanisme transport zat melalui membrane sel


      1.  Difusi   --->   proses lwtny bahan’’ tertentu==> lwt membran--->  perbedaan konsentrasi----> semua bahan dlm larutan berkadar tinggi----->   msk ke dlm larutan berkadar rendah(klw permeabel penuh, tp membran plasm=semi-permeabel jd tertentu saja)   

      2.  Osmosis -->  lwt membran berdsrkn perbedaan tekanan osmosi---------->  zat pelarut akn lwt st membran dr larutan yg berkdr rendah ke larutan berkdr tinggi---->  cth. Transportasi air  

      3.  Transportasi aktif----------> butuh energi, sodium pump

4.   Endositosis----------------->      proses pmskn bahan dr luar ke dlm sel dgn cr “melingkupi bahn tsb dgn membran plasma------->      fago-sitosis(sel leukosit, makrofag, makan, bwt benda pdt), pino-sitosis(sel amoeba, klw air +prot, ion, as amino; minum, bwt benda cair)

<daribanyaksumber>